Medan, Pilarempat.com | Wali Kota Medan, Bobby Nasution memasukan masalah kebersihan sebagai program prioritas yang harus diselesaikan di masa kepemimpinanya. Teranyar Bobby Nasution melaunching pilot projects penanggulangan dan penanganan sampah dengan menggunakan sistem bio teknologi pada hari Sabtu lalu (3/7/2021).
Selain
itu Bobby Nasution juga merubah sistem pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) sampah yang selama ini menggunakan sistem open dumping menjadi sistem
Sanitary Landfill.
Langkah ini dinilai akademisi sebagai
langkah yang tepat untuk merubah citra Kota Medan sebagai kota terjorok. Salah
seorang akademisi yang mendukung langkah Bobby Nasution ini ialah Mujahiddin
S.Sos.,MSP.
Saat di wawancarai pada Rabu (7/7), dosen Fisip UMSU yang juga konsen terhadap masalah partisipasi masyarakat dalam mengelolah persampahan ini berpendapat bahwa langkah yang diambil Bobby Nasution sudah tepat dalam menangani masalah kebersihan di kota Medan.
Menurutnya jarang ada Kepala Daerah yang memasukan program kebersihan menjadi
program prioritas.
“Langkah pak Wali Kota ini patut kita
apresiasi karena peduli terhadap kebersihan lingkungan, jarang ada pemimpin
yang memasukan masalah kebersihan sebagai program prioritasnya.”kata
Mujahiddin.
Mujahiddin juga menambahkan untuk mendorong
percepatan pembangunan TPA dengan sistem Sanitary Landfill, Pemko Medan dapat
mengundang investor dari negara-negara yang peduli terhadap lingkungan seperti
negara Jepang. Selain itu juga mendorong perusahaan-perusahaan untuk mau
berkontribusi memberikan bantuan dalam bentuk CSR khususnya dari perusahaan
penghasil limbah.
“Pembangunan TPA dengan menggunakan sistem
sanitary landfill tentunya membutuhkan biaya yang besar, karena itu agar
langkah ini dapat segera terwujud, Pemko Medan dapat mengundang para investor
untuk membantu percepatan pembangunan TPA dengan sistem sanitary
landfill.”jelasnya.
Disamping itu Mujahiddin juga menyarankan
agar Pemko Medan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah sehingga sampah-sampah yang berasal dari rumah tangga dapat dimanfaatkan
salah satunya dengan menjadikan sampah sebagai pupuk tanaman. Selain dapat
mengurangi jumlah sampah yang akan dibuang ke TPA, pemanfaatan sampah oleh
masyarakat ini juga dapat menambah perekonomian masyarakat.
“Jadi tidak semua sampah ditumpuk ke TPA
sebagian dapat dimanfaatkan masyarakat apakah untuk dijadikan pupuk tanaman
ataupun lainya, disini peran Pemko Medan sangat diperlukan baik itu dalam
membuat bank-bank sampah ataupun membuat pelatihan pengelolaan sampah kepada
masyarakat, karena saya menilai penanganan masalah sampah ini baru dapat
berjalan efektif apabila masyarakat ikut terlibat didalamnya.”ujarnya.
Langkah yang diambil Wali Kota Medan, Bobby
Nasution dalam mengelolah sampah di kota Medan ini juga turut di dukung oleh
jajaran dibawahnya salah satunya adalah Kecamatan yang saat ini diberikan
wewenang untuk menangani masalah sampah di wilayahnya masing-masing.
Camat Medan Johor, Zulfakhri Ahmadi, S.Sos
saat ditemui menerangkan semenjak wewenang penanganan sampah dilimpahkan ke
Kecamatan membuat koordinasi dengan para petugas kebersihan menjadi lebih
cepat.
“Sekarang kita lebih gampang berkoordinasi
dengan petugas kebersihan, jadi apabila kita temukan dilapangan hal-hal yang
menyangkut sampah dapat segera kita perintahkan kepada petugas untuk di
tangani.” kata Zulfakhri.
Zulfakhri Ahmadi juga menjelaskan selama
ini pelayanan pengakutan sampah dirumah-rumah masyarakat dilakukan pada pukul
07.00 wib. Karena itulah Zulfakhri menghimbau kepada masyarakat Kec. Medan
Johor untuk mengeluarkan sampah rumah tangganya dibawah pukul 07.00 wib pagi.
“Sampah dari rumah-rumah masyarakat kita angkut pukul 7 pagi setiap harinya, artinya masyarakat harus mengeluarkan sampahnya dibawah pukul 7 pagi, apabila masyarakat tidak mengeluarkanya pada saat dilakukan pengangkutan, kita berharap masyarakat menyimpannya terlebih dahulu dirumah dan baru dikeluarkan pada esok paginya.”jelas Zulfakhri Ahmadi.
Selain
itu, lanjut Zulfakhri Ahmadi lagi untuk mencegah masyarakat membuang sampah
sembarangan, jajaran Kec. Medan Johor setiap malam melakukan penyisiran sampah
mulai dari pukul 20.00 wib sampai dengan pukul 24.00 wib.
“Kita juga membuat
posko sampah yang melibatkan Kelurahan, kepling, mandor dan korcam, jadi selama
ini banyak kita temui sampah-sampah liar yang dibuang masyarakat, apabila kita
temukan ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan maka akan kita tangkap,
di data lalu diberikan sanksi.”jelasnya menambahkan.[P4/sya]