Medan-PILAREMPAT.com | Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM diwakili Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman SE menerima Audiensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Balai Kota, Selasa (17/03/2021). Selain bersilaturahmi, kunjungan ini juga membahas tentang upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan.
Diungkapkan Wakil
Wali Kota Medan, dibawah Kepemimpinan Bobby Afif Nasution, Pemko Medan memiliki
sejumlah visi misi khususnya dibidang pendidikan adalah memperhatikan dan
meningkatkan kualitas guru-guru. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 yang
mengharuskan sistem pembelajaran dilakukan secara online dikhawatirkan
terjadinya lost learning dalam dunia pendidikan.
“Kami akan memfokuskan untuk meningkatkan SDM khususnya
guru-guru di Kota Medan. Karena visi misi kami adalah membangun dan melahirkan
generasi yang tangguh di Kota Medan. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui Guru
yang memiliki kualitas pendidikan yang tinggi”, kata Wakil Wali Kota.
Selain itu, Lanjut Aulia, Pemko Medan juga akan memperhatikan
guru honorer dengan mengeluarkan SK Wali Kota. Akan tetapi guru honorer
tersebut harus yang linear agar lebih optimal dan bermanfaat. Sebab saat ini
banyak ditemukan guru honorer yang tidak memiliki kemampuan untuk mengajar, hal
ini disebabkan karena kurangnya perhatian dari Dinas Pendidikan Kota Medan.
“Saya banyak menemukan guru honorer yang tidak sesuai jobdesk.
Tentunya ini akan merugikan dirinya sendiri. Oleh sebab itu menjadi catatan
kita sebelum dikeluarkannya SK Wali Kota untuk guru honorer”, tegas Wakil Wali
Kota.
Dijelaskan Aulia, Pemko Medan memiliki visi melahirkan Generasi
yang tangguh. Hal ini akan dilakukan dengan mendirikan taman literasi di setiap
kecamatan bahkan kelurahan. Taman ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana
pendukung yang melibatkan OPD terkait. Selain itu juga akan didirikan taman
literasi di rumah ibadah sebagai pondasi keimanan yang kuat pendidikan agama.
“Visi misi ini memerlukan Kolaborasi semua pihak, untuk itu kami
meminta dukungan PGRI Medan agar dapat berkolaborasi mewujudkan hal tersebut”,
jelas Aulia Rachman.
Untuk sekolah tatap muka, dijelaskan Wakil Wali Kota, Pemko
Medan juga memiliki keinginan yang sama dengan PGRI. Akan tetapi kita tidak
bisa melanggar regulasi Pemerintah Pusat. Langkah awal kita sambil menunggu
regulasi Pemerintah kita lakukan Vaksin Covid-19 untuk guru.
Sebelumnya Ketua PGRI Kota Medan Drs Sriyanta yang hadir bersama
Sekretaris Andi Yudistira dan pengurus lainnya menjelaskan bahwa kehadirannya
untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan permasalahan yang ada di bidang
pendidikan.
“Pembelajaran sistem daring saat ini membuat lost learning dalam
dunia pendidikan, tentu ini menjadi perhatian kami sebagai organisasi yang
menaungi guru- guru. Kami berharap di tahun ajaran baru ini sekolah tatap muka
dapat dibuka kembali agar pendidikan di Kota Medan dapat meningkat”, jelasnya.
Kemudian, Sriyanta juga mengungkapkan permasalahan yang dihadapi guru honorer yakni tidak adanya SK Wali Kota yang mengatur tentang guru honorer. ” Kami berharap adanya SK Wali Kota agar guru honorer dapat mengikuti NUPTK dan PPG”, ungkapnya. [P4/sya/rel]