DO'A BULAN RAJAB & SYABAN MENYAMBUT RAMADHAN
اللهم بارك
لنا فى رجب و شعبان وبلغنا رمضان
“ALLAHUMMA BARIKLANAA FII RAJABA WA SYA'BAANA WA BALLIGHNA RAMADHAN...”
(Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami
di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”)
Kelebihan
Bulan Rajab
Beberapa hadis Rasulullah Saw menunjukkan
kelebihan bulan Rajab:
1.Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab,
niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.
2.Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban
bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.
3.Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’
Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
4.Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat
syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
5.Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan
parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun
perjalanan).
6.Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup
daripadanya 7 pintu neraka.
7.Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat
melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi
Allah dalam syurga.
8.Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan
ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan).
9.Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama
puasa empat puluh tahun dan iberiminum air dari syurga.
10.Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah),
diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa
dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itu.Diampunkan dosa-dosanya yang
lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat.
11.Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan
pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
12.Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti
bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma
jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan -
13.Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27
Rajab/ Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa.”
14. Barang siapa yang berpuasa dua hari di
bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT.” “Barang siapa yang
berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan
pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan
siksa akhirat.”
15. Barang siapa berpuasa lima hari dalam
bulan ini, permintaannya akan dikabulkan.”
16. Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam
bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa
delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga.”
17.Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam
bulanini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan
menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang
menambah(hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”
Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam
Mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih
sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada
Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb
a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk
engkau dibulan Rajab ini”.
Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita : “Ketika kami berjalan
bersama-sama Rasulullah SAW melalui sebuah kubur,lalu Rasulullah berhenti dan
beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT.
Lalu saya bertanya kepada beliau: “Ya
Rasulullah mengapakah engkau menangis?” Lalu beliau bersabda : “Wahai Tsauban,
mereka itu sedang disiksa dalam kuburnya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu
ALLAH meringankan siksa ke atas mereka”. Sabda beliau lagi: “Wahai Tsauban,
kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam
saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur”.
Tsauban bertanya: “Ya Rasulullah, apakah hanya
berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat
mengelakkan dari siksa kubur?” Sabda beliau: “Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat
yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan
perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam
bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti
berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun.”
Sabda beliau lagi: “Sesungguhnya Rajab adalah
bulan ALLAH, Sya’ban adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku”.
“Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para
nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya’ban dan
bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar
dan haus bagi mereka.”
Amalan
dan Dzikir Di Bulan Rajab
Di bulan Rajab terdapat amalan khusus dan
amalan umum. Amalan khusus adalah amalan yang dilakukan pada hari atau malam
tertentu di bulan Rajab. Adapun amalan umum adalah amalan yang dilakukan selama
di bulan Rajab. Amalannya sebagai berikut:
Pertama: Rasulullah saw juga bersabda: “Bulan
Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi ummatku, maka hendaknya mereka
memperbanyak istighfar di dalamnya.” Yakni:
Astaghfirullâha
wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat
kepada-Nya
Kedua: Dalam suatu riwayat disebutkan: Bagi
yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala puasa di bulan Rajab, maka
hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali:
سُبْحَانَ اْلاِلَهِ الْجَلِيلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ
إِلاَّ لَهُ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ
وَهُوَ لَهُ اَهْلٌ
Subhânal ilâhil jalîl, subhâna Man lâ
yanbaghit tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzil akram, subhâna Man labisal ‘izzi
wa huwa lahu ahlun.
Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang
tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha
Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.
Ketiga: Membaca:
يَا ذَا الْجَلالِ وَاْلاِكْرَامِ، يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَالْجُودِ، يَا ذَا
الْمَنِّ وَالطَّوْلِ، حَرِّمْ شَيْبَتِي عَلَى النَّارِ
Yâ Dzal jalâli wal-ikrâm, yâ Dzan na’mâi
wal-jûd, yâ Dzal manni wath-thawl, harrim syaibatî `alan nâri.
Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai
Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik anugerah dan karunia,
selamatkan putihnya rambutku dari api neraka.
Keempat: Rasululah saw bersabda: “Barangsiapa
yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut sebanyak 100 kali dan
mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan
maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala
100 syuhada’:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ لا اِلهَ إِلاّ هُوَ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ وَاَتُوبُ
اِلَيْهِ
Astaghfirullâha lâilaha illa Huwa wahdahu lâ
syarîkalah, wa atûbu ilayh.
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan
kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat
kepada-Nya.”
Kelima: Membaca Lailâha illallâh (1000 kali).
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang
membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat
baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”
Keenam: membaca Astaghfirullâh wa atûbu ilayh,
pagi dan sore sebanyak (70 kali), dan diakhiri dengan membaca doa:
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي وَتُبْ عَلَيَّ
Allâhummaghfirlî wa tub `alayya
Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat
bagiku.
Dalam suatu hadis dikatakan: Barangsiapa yang
membaca Istighfar pagi dan sore sebanyak 70 kali dan kemudian diakhiri dengan
doa tersebut dengan mengangkat tangannya, jika ia mati di bulan Rajab matinya
diridhai oleh Allah dan tidak disentuh oleh api neraka karena berkah bulan
Rajab.
Ketujuh: membaca istighfar berikut sebanyak
seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah Yang Maha Penyayang:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ ذَا الْجَلالِ وَالاِْكْرامِ مِنْ جَميعِ الذُّنُوبِ وَالاثامِ
Astaghfirullâha Dzal jalâli wal-ikrâm min
jamî`idz dzunûbi wal-âtsâm
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung
dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.
Kedelapan: membaca Surat Al-Ikhlash sebelas
ribu kali atau seribu kali atau seratus kali.
Dalam suatu riwayat dikatakan: “Barangsiapa
yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari Jum’at bulan Rajab, ia
akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.”
Kesembilan: Dalam suatu hadis disebutan:
“Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, dan melakukan shalat sunnah
empat rakaat (2 kali salam). Rakaat pertama setelah Fatihah membaca ayat Kursi
seratus kali, dan rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash dua
ratus kali, maka saat matinya ia akan menyaksikan tempatnya di surga atau
diperlihatkan kepadanya.”
Kesepuluh: Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam) pada hari
Jum’at di bulan Rajab antara shalat Zuhur dan Ashar; setiap rakaat setelah
Fatihah membaca ayat Kursi tujuh kali dan Surat Al-Ikhlash, kemudian sesudah
salam membaca Astaghfirullâhalladzî lâilâha illâ Huwa wa as-aluhut tawbah (10
kali), Allah mencatat baginya dari hari itu (hari ia melakukan shalat) sampai
hari kematiannya setiap hari seribu kebaikan; memberinya untuk setiap ayat yang
ia baca satu kota di surga dari yaqut merah; untuk setiap hurufnya satu istana
di surga dari mutiara; diberinya pasangan bidadari dan diridhai tanpa
sedikitpun murka; dan Allah mencatatnya sebagai orang-orang ahli ibadah, dan
mengakhiri hidupnya dengan kebahagiaan dan pengampunan yang terbaik.”
Kesebelas: Puasa tiga hari: hari kamis, Jum’at
dan Sabtu.
Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa
yang berpuasa pada Kamis, Jum’at dan Sabtu di bulan-bulan yang mulia, Allah
mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.”
Kedua belas: Shalat enam puluh rakaat selama
bulan Rajab; setiap malam dua rakaat, setiap rakaat setelah Fatihah membaca
Surat Al-Kafirun (3 kali) dan Surat Al-Ikhlash (sekali). Sesudah salam membaca
doa berikut sambil mengangkat tangan:
لا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ،
يُحْيي وَيُميتُ، وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلى كُلِّ
شَيْيء قَديرٌ، وَاِلَيْهِ الْمَصيرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ
الْعَلِيِّ الْعَظيمِ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد النَّبِيِّ الاُْمِّيِّ
وَآلِهِ
Lâilaha illallâhu wahdahu lâ syarîkalah, lahul
mulku wa lahul hamdu, yuhyî wa yumît, wa Huwa hayyun lâ yamût, biyadihil khayr
wa Huwa ‘alâ kulli syay-in qadîr, wa ilayhil mashîr, walâ hawla wala quwwata
illâ billahil `aliyyil `azhîm. Allahumma shalli `alâ Muhammadin an-nabiyyil
ummi wa âlihi.
Tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan pujian. Dialah Yang Menghidupkan
dan mematikan. Dia Yang Hidup dan tidak mati, di tangan-Nya segala kebaikan,
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, kepada-Nya kembali segalanya, tiada daya
dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Tinggi dan Maha Agung. Ya Allah,
sampaikan shalawat kepada Muhammad Nabi yang ummi dan keluarganya.
Diriwayatkan dari Nabi saw bahwa orang yang
melakukan amalan tersebut Allah mengijabah doanya dan memberinya enam puluh
pahala haji dan umrah.
Ketiga belas: Rasulullah saw bersabda: “orang
yang membaca Surat Al-Ikhlash (100 kali) dalam shalat sunnah dua rakaat di
malam bulan Rajab, nilainya sama dengan berpuasa seratus tahun di jalan Allah,
dan memberinya seratus istana di surga, setiap istana bertetangga dengan para
Nabi (as).”
Keempat belas: Imam Ali bin Abi Thalib (as)
berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca setiap hari
dan malam di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan Surat Al-Fatihah, ayat Kursi,
Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing (3 kali),
kemudian membaca masing-masing (3 kali):
سُبْحانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، وَلا
حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ
Subhânallâhi wal-hamdulillâhi, wa lâilâha
illallâh wallâhu akbar, walâ hawla walâ quwwata illâ billâhil `aliyyil `azhîm.
(Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada
Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung).
اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد
Allâhumma shalli `alâ Muhammadin waâli
Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan
keluarga Muhammad.
اَللّـهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤمِنينَ وَالْمُؤمِناتِ
Allâhummaghfir lil-mu’minîna wal-mu’minât
Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat
Kemudian membaca istighfar berikut (400 kali):
اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
'Astaghfirullâha wa atûbu ilayh........
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat
kepada-Nya, maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya walaupun
sebanyak tetesan hujan, daun-daun pepohonan, dan buih di lautan.”. [P4/SabilalMuhtadin]