PILAREMPAT.COM | Menjelang Pilkada Medan yang berlangsung 9 Desember nanti, Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong mengingatkan Pemko Medan agar bersikap tegas terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral.
Rudiyanto
menilai, netralitas yang didengungkan oleh Pemko Medan beberapa kali terusik
oleh kejadian-kejadian yang tidak seharusnya terjadi. Seperti adanya kasus para
kepala lingkungan (kepling) di Medan Utara yang menyerukan mendukung salah satu
paslon.
"Tak dapat
dipungkiri, masih ada peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam proses Pilkada
Kota Medan dan mengurangi nilai dari demokrasi itu sendiri. Salah satunya
perlakuan yang tidak adil yang diterima salah satu paslon," ujar
Rudiyanto, Senin (30/11/2020).
Dikatakan Rudiyanto,
salah satu paslon yang sudah beberapa kali dipanggil oleh Bawaslu Medan dan
dimintai keterangan, sedangkan paslon lainnya yang juga dilaporkan tapi tidak
mendapatkan perlakuan yang sama dari Bawaslu Medan adalah salah satu hal yang
membuat suasana yang adem-ayem menjadi terganggu.
"Adanya kepling yang
menyerukan dukungan salah satu paslon, harusnya ada tindak tegas dari Bawaslu,
khususnya dari Pemko Medan. Untuk itu saya berkali-kali menyampaikan kepada
para camat, tolong lah kita jaga netralitas di Pilkada Medan ini," kata
Ketua Fraksi PKS DPRD Medan ini.
Selain menyayangkan sikap
Pemko Medan, dalam hal ini Kabag Tapem Kota Medan yang tidak mengambil tindakan
apapun atas sikap para kepling yang tidak bersikap netral, Rudiyanto juga
menyayangkan sikap Bawaslu Kota Medan.
"Kita meminta kepada KPU dan Bawaslu Kota Medan untuk bekerja secara maksimal. Kita harus tahu, bahwa masyarakat melihat dan menilai yang terjadi. Kami berharap Pilkada dapat berjalan dengan baik, jujur dan adil. Nantinya dengan demikian, Pilkada Medan akan menghasilkan pemimpin yang terbaik," pungkasnya. [P4/sya]