Di Tengah Pandemi Covid-19, Calon Pembeli Rumah Subsidi Galau

/

/ Senin, 04 Mei 2020 / 23.36 WIB

(foto: CNNIndonesia)
Medan --Pilarempat.com | Di tengah penyebaran Covid 19, dan ditengah upaya pemerintah meringankan beban pinjaman masyarakat. Nah, korban baru bermunculan yakni mereka atau masyarakat yang justru ingin mendapatkan pinjaman. Pada dasarnya memang sejauh ini, mengacu kepada apa yang terjadi belakangan ini, meminjam bukanlah sebuah salah satu cara jitu dalam menggerakan ekonomi.
Hal terssebut diungkap pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benyamin, S.Kom, MM kepada Pilarempatcom, Senin (4/5/2020).

Menurutnya, karena aktifitas ekonomi saat ini bisa dipastikan mayoritas tengah mengalami kelumpuhan. Tetapi ada sebagian masyarakat yang meminjam untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Seperti masyarakat yang ingin memiliki rumah hunian.

"Dari pengalaman yang saya dapatkan di lapangan, saat ini sulit buat caon debitur rumah subsidi untuk mendapatkan perumahan. Permasalahan yang muncul dikarenakan Bank yang tidak mau mencairkan KPR Rumah Subsidi. Nah dalam konteks ini memang pada dasarnya tidak bisa disalahkan Bank nya saja. Alasan mendasar yang membuat Bank itu sulit untuk mencairkan karena Bank saat ini lebih fokus kepada restrukturisasi pinjaman debitur sebelumnya," ujar dosen Fakultas Ekonomi UISU Medan ini.

Sesuai dengan arahan Presiden. Disisi lain, Gunawan menilai ada resiko jika mencairkan kredit saat ini. Yakni potensi akan terganggunya cash flow debitur nantinya dikarenakan kondisi ekonomi yang sejauh ini masih terbebani dengan penyebaran Covid 19.

Nah bicara konteks penyebaran Covid 19 ini juga berbicara mengenai bagaimana caranya agar masyarakat miskin yang mendapatkan skala prioritas untuk menerima bantuan.

"Ini bisa saja nantinya akan memicu terjadinya pengalihan anggaran pemerintah di semua pos pengeluaran yang ditujukan untuk melawan penyebaran corona," ujarnya.

Nah dalam kebijakan yang lebih besar tersebut, anggaran PUPR bisa saja mengalami gangguan sehingga membuat penyaluran KPR bersubsidi juga terganggu. Ini merupakan buah dari penybaran covid 19 yang menganggu semua lini usaha termasuk penyaluran KPR bersubsidi. (P4/sya)
Komentar Anda

Berita Terkini