BI: Peredaran Uang Elektronik di Sumut Meningkat 7,37 Persen

/

/ Sabtu, 09 Mei 2020 / 14.52 WIB



Medan--Pilarempat.com  | Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Wiwiek Sisto Widayat mengatakan berdasarkan data pada bulan Maret 2020, total Uang Elektronik (UE) yang beredar di Sumatera Utara sebanyak 2,34 juta UE atau mengalami kenaikan sebesar 7,37 persen (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya.
“Adapun mayoritas uang elektronik yang beredar merupakan 79 persen server-based. Dari sisi volume transaksi uang elektronik di Sumatera Utara, pada bulan Maret 2020 terjadi penurunan sebesar -6,86 persen (mtm) dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan ini diprediksi diakibatkan oleh aktivitas ekonomi masyarakat yang juga menurun selama periode pandemik Covid-19. Di mana sebagian perkantoran memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) dan adanya pembatasan kegiatan usaha seperti mall, rumah makan dan tempat-tempat hiburan, “paparnya saat Bincang Bareng Media (BBM) via aplikasi zoom dengan para wartawan, Jumat (8/5/2020).

Sedangkan dari sisi perkembangan agen masih dikatakannnya, jumlah agen LKD mengalami peningkatan dari 20.275 pada bulan Februari 2020 menjadi 20.573 pada bulan Maret 2020. Begitu pula dari sisi transaksi, nominal transaksi melalui agen LKD di bulan Maret 2020 mengalami peningkatan menjadi Rp 38,8 miliar. Sejalan dengan tren penggunaan uang elektronik, transaksi non tunai menggunakan kartu ATM/Debet pada bulan Maret 2020 mengalami penurunan.

Sementara untuk transaksi menggunakan kartu kredit mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan untuk kartu ATM/Debet, dari sisi volume transaksi mengalami penurunan sebesar -1,41 persen (mtm). Sementara dari sisi nominal transaksi mengalami penurunan sebesar -2,05 persen (mtm) dengan kontribusi nominal transaksi terbesar berasal dari penarikan tunai (48,1 persen).

Sementara itu, volume transaksi Kartu Kredit pada bulan Maret 2020 mengalami peningkatan sebesar 3,98 persen (mtm), sementara untuk nominal transaksi mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,14 persen (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya.
Dalam video conference via aplikasi zoom tersebut, Wiwiek Sisto Widayat juga menyampaikan implementasi QRIS yang semakin meluas. Di mana pada bulan April 2020, terdapat 136.546 merchant QRIS di Sumatera Utara. Jumlah merchant QRIS tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,49 persen (mtm) atau sebanyak 15.164 merchant bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Merchant QRIS tersebut telah tersebar di seluruh wilayah di Sumatera Utara dengan pangsa terbesar berada di Kota Medan dengan 81.198 merchant atau sekitar 59,5 persen dari total merchant QRIS di Sumatera Utara. Daerah lain yang memiliki jumlah merchant QRIS terbesar adalah Kabupaten Deliserdang dan Kota Pematangsiantar dengan jumlah merchant QRIS masing-masing adalah 16.214 (11,9 persen) dan 4.185 (3,1persen), “ ungkapnya Wiwek. (P4/sya)

Komentar Anda

Berita Terkini