(Foto: IVOOX.id) |
Direktur Umum dan SDM PGN, Desima Siahaan mengungkapkan, selama masa darurat COVID-19, PGN telah menyalurkan bantuan secara keseluruhan senilai Rp 3,7 Miliar. Bantuan diberikan dalam berbagai bentuk, salah satunya berupa pembagian sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka penanganan COVID-19.
Disamping itu, PGN juga memberikan bantuan
Alat Pelindung Diri (APD) kepada para tenaga medis yang sampai saat ini masih
bertugas dengan intensitas yang tinggi menangani pasien COVID-19, sehingga
sangat membutuhkan APD yang memadai.
Dengan keadaan darurat saat ini,
PGN berkontribusi dalam Bantuan Pembelian Alat Tes COVID-19 untuk 10 rumah
sakit di 10 Provinsi melalui Yayasan BHUN. Kemudian, sebanyak 230 set
perlengkapan APD reusable coverall untuk tenaga medis sejumlah rumah sakit di
DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Medan, dan Palembang.
“Sejak
Wisma Atlet Kemayoran diputuskan sebagai RS Darurat COVID-19, PGN telah
berinisiatif menyalurkan bantuan GasLink untuk dapur umum di sana. Pada rencana
awal, penyaluran gas diberikan secara gratis untuk pemakaian selama tiga
bulan,” ujar Desima, di Jakarta, (22/04/2020)
Desima
menambahkan, anak perusahaan PGN juga turut berkontribusi langsung dalam hal
ini. PGN Gagas membagikan hand sanitizer, masker, dan sarung tangan medis dan
penyemprotan disinfektan di SPBG dan Wilayah Jaringan Gas Rumah Tangga PGN.
Pertamina
Gas (Pertagas) menyalurkan bantuan perlengkapan 500 set APD bagi Tenaga Medis
di Klinik dan RS Pertamina. Kemudian Nusantara Regas melakukan penyemprotan
disinfektan antara lain di beberapa Pulau di Kepulauan Seribu, pemberian
perlengkapan APD bagi tenaga medis di RSPI Sulianti Saroso Jakarta Utara dan
bantuan perlengkapan APD bagi Tenaga Medis di Klinik dan RS Pertamina.
Sementara,
PGN SAKA membagikan 250 set perlengkapan APD disposable coverall bagi Tenaga
Medis di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat dan RSUD Ibnu Sina Gresik Jawa
Timur.
“Terbaru,
PGN telah menyalurkan bantuan paket makanan bergizi untuk para tenaga medis
yang bertugas di RSU Adhyaksa Jakarta Timur. Load kerja mereka yang tinggi,
menggerakkan kami untuk memberikan bantuan makanan sehat supaya asupan nutrisi
dan stamina mereka tetap terjaga,” ujar Desima.
Sekretaris
Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menambahkan, pembagian bantuan dilakukan secara
bertahap oleh PGN. Pada tahap pertama, bantuan telah diberikan pada Maret lalu
berupa masker dan hand sanizer masyarakat, penyemprotan disinfektan di
SPBG-SPBG dan pelanggan jargas, sarana cuci tangan untuk warga Penjaringan
Jakarta Utara, sarung tangan medis, dan APD untuk beberapa rumah sakit.
PGN
juga bekerja sama dengan relawan Rumah Zakat Indonesia (RZ) untuk menyalurkan
bantuan APD di luar Jabodetabek supaya bantuan dapat sampai dengan cepat dan
tepat sasaran. PMI sebagai salah satu organisasi kesehatan dan sosial di
Indonesia yang juga aktif menangani COVID-19, maka dari itu PGN memberikan
bantuan 8.500 masker dan 250 liter cairan disinfektan.
Menurut
Rachmat, dimasa COVID-19 yang belum bisa dipastikan kapan berakhir, PGN
menyiapkan anggaran dan sejumlah strategi untuk mengawal pemerintah dalam
menangani penyebaran COVID-19. Di sisi lain, PGN juga optimis bahwa COVID-19
akan segara berlalu sehingga seluruh sektor masyarakat dapat kembali
beraktivitas normal.
"Dengan demikian, PGN senantiasa akan bangkit kembali untuk
memberikan pelayanan pemanfaatan gas bumi yang optimal untuk masyarakat,"tandasnya. (P4/ril)