Imbas Covid-19, Menkominfo Tanggapi Harapan Media di Sumut untuk Diberi Stimulus kepada Perusahaan Pers

/

/ Sabtu, 04 April 2020 / 10.52 WIB


Menkominfo Jhoni G Plate ketika Vidio Confrence dengan sejumlah Pemred Media. (forto:P4/istimewa)

PILAREMPAT.com-MEDAN :  Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G Plate, berjanji menyampaikan usulan untuk memberikan stimulus pada perusahaan pers. Stimulus tersebut berupa subsidi pembelian bahan baku (kertas) atau langkah pemberian keringanan pajak kepada pemerintah (Menteri Keuangan). Khususnya kepada media cetak di daerah yang kian terpuruk akibat naiknya dolar AS dalam situasi merebaknya Covid-19. Kondisi ini memicu kenaikan harga kertas, di lain pihak perusahaan pers juga mengadapi menurunnya pendapatan dari iklan dan berkurangnya pembeli/pembaca serta naiknya biaya operasional.
Janji tersebut disampaikan Menkominfo, Johnny G Plate dalam video konferensi dengan Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Pimpinan Redaksi Media Nasional, Jumat (3/4/2020) malam. Dewan Pers langsung dipimpin Wakil Ketua, Hendry CH Bangun, hadir juga Agus Sudibyo. Ketua Dewan Pers, Prof Mohammad Nuh, berhalangan hadir.

Pernyatan Media Sumut
Sebagaimana diberitakan, Serikat Perusahaan Pers (SPS), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), bersama Pimpinan Media di Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (1/4) melalui pernyataan bersama menyampaikan harapan agar pemerintah tidak mengabaikan pers, karena dalam situasi pandemi virus corona COVID-19 media cetak di Sumut terancam tutup alias berhenti beroperasi.

Terkait hal itu, SPS PWI dan pimpinan media di Sumut mengharapkan pemerintah pusat menaruh perhatian terhadap keberlangsungan media cetak di daerah, karena akibat berkurangnya pendapatan iklan dan tergerusnya oplah, sangat memberatkan semua media cetak di Sumut.
Apalagi dari kucuran dana digelontorkan pemerintah senilai Rp 405,1 triliun untuk menanggulangi pandemi COVID-19 di Indonesia, namun tidak ada termasuk pekerja dan media yang juga ikut merasakan pahitnya beroperasi di tengah pandemi COVID-19 di tanah air.

Terkait hal itu pula, Dewan Pers berinisiatif melakukan video konferensi bersama Menkominfo dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Pimpinan Redaksi Media Nasional.

Bantu Putus Mata Rantai
Menkominfo Johnny G Plate juga mengharapkan agar media membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar kondisi kembali seperti sediakala. Sebab bila terus menyebar, kehidupan bangsa akan makin sulit, rakyat kesulitan dan imbasnya pada semua, termasuk juga media.
Dalam kesempatan itu juga Dewan Pers dan Kementerian Kominfo menyepakati mendorong pemerintah daerah untuk dapat berkontribusi dalam perlindungan kerja wartawan melalui bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi wartawan yang bertugas, khususnya yang meliput COVID-19 dan event terkait.

“Perang terhadap COVID-19 ini membutuhkan peran serta media dalam menyajikan informasi yang layak dipercaya. Media selayaknya menjadi rumah penjernih informasi bagi publik. Informasi media tidak selalu selaras dengan informasi resmi pemerintah, karenanya diperlukan proses saling mengecek dan menguatkan,” sebut Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch Bangun.

Hendry CH Bangun dari Dewan Pers dalam kesempatan itu juga menyampaikan harapan agar pemerintah memasukkan wartawan dalam kelompok masyarakat yang mendapat fasilitas Jaringan Pengaman Sosial (JPS). Khususnya wartawan profesional (yang telah tersertifikasi) dari media di daerah.
“Media massa telah menunjukan peran aktif dalam membantu memerangi COVID-19 dan akan terus melanjutkan partisipasi sampai Indonesia terbebas dari COVID-19. Dewan Pers akan senantiasa mendorong upaya ini,” tandasnya.. (P4/rilis).

Komentar Anda

Berita Terkini