Pilarempat.com-Medan : Petugas kesehatan diketahui belum mendapat arahan
resmi dari Dinas Kesehatan dalam menangani pasien yang terindikasi terkena
virus yang juga disebut 2019-nCov.
Ketua
Fraksi Partai Nasdem DPRD Medan, Afif Abdillah meminta Dinas Kesehatan membuat
petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) tentang penanganan
pasien yang dicurigai terjangkit virus Corona.
“Saat
rapat dengan manajemen RS Mitra Medica beberapa waktu lalu, mereka bilang belum
ada juklak dan juknis untuk penanganan pasien yang terindikasi terkena virus
Corona. Yang ada hanya arahan dari Whatsapp.
Harusnya,
Dinas Kesehatan mengeluarkan juklak dan juknis sebagai SOP serta acuan bagi
petugas medis dalam menangani pasien yang terindikasi terkena virus tersebut,”
ungkap Afif kepada wartawan, Selasa (4/2/2020).
Juklak
dan juknis tersebut, kata Afif, dapat menjadi standarisasi dan pedoman petugas
medis dalam menangani pasien yang terindikasi terkena virus tersebut. Apalagi,
Badan Kesehatan Dunia PBB, WHO, telah mendeklarasikan keadaan darurat
internasional terkait virus mematikan corona. Peningkatan status ini menjadikan
corona hal darurat yang perlu diperhatikan masyarakat internasional. Apalagi,
penyebaran virus tersebut terjadi secara masif.
Selain
itu, Afif juga mendorong DPRD Medan membentuk pengawasan lintas komisi terhadap
virus Corona. Sebab, virus tersebut juga dikhawatirkan dapat menyebar melalui
produk maupun makanan yang berasal dari China. Sehingga perlu pengawasan dengan
melibatkan beberapa komisi di DPRD Medan karena menyangkut sejumlah Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan.
“Pengawasan
juga harus dilakukan secara bersama-sama, tidak hanya Dinas Kesehatan maupun
Komisi II saja. Tetapi harus melibatkan komisi lainnya, seperti Komisi III
menyangkut peredaran barang impor dan Komisi IV menyangkut pertanian dari
China. Jadi harus dilakukan secara bersama-sama,” imbuh anggota Komisi II DPRD
Medan itu.
Terpisah,
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendy, mengaku pihaknya telah
melaksanakan kordinasi terpadu dalam penanganan pasien yang terindikasi
terjangkit virus Corona. Seluruh jajaran petugas, katanya, diminta untuk
waspada dan segera melapor bila menemukan pasien yang terjangkit virus tersebut
agar segera ditindaklanjuti.
“Berdasarkan
hasil rapat kordinasi yang dipimpin Gubernur Sumatera Utara, kita diminta untuk
segera mensosialisasikan dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait
virus Corona agar tidak khawatir. Untuk Sumatera Utara, rumah sakit rujukan
yang telah ditetapkan menangani apabila ada pasien yang terjangkit virus Corona
adalah RSUP Adam Malik. Karena disana sudah ada ruang isolasi khusus,” ungkap
Edwin.
Edwin
meminta masyarakat tidak perlu khawatir terjangkit virus Corona, bila tidak ada
riwayat kontak dengan China, khususnya Wuhan. Sebab, penyaluran virus tersebut
bila masyarakat terlibat kontak langsung.
“Untuk
kota Medan, belum ada laporan masyarakat yang terkena virus ini. Bila ada
masyarakat yang baru berkunjung dari Wuhan, mereka harus dikarantina dan
diinkubasi terlebih dahulu. Baru mereka bisa berbaur dengan masyarakat,” imbuh
Edwin. (P4/sya)