ilustrasi emas batangan (foto: P4/UKM KotaMedan) |
Kenaikan
harga emas sangat signifikan seiring kekhawatiran baru terkait penyebaran virus
corona ke sejumlah negara. Para medis mengatakan, penyebaran virus corona
seperti flu biasa, menakutkan pelaku pasar.
Dalam
sepekan terakhir harga emas mengalami kenaikan lebih dari 6% naik sekitar Rp
1,37 juta per ounce.Kenaikan ini sangat fantastis, karena terjadi disaat indeks
bursa saham dunia mengalami penurunan.
“Emas
lebih memberikan keuntungan dibandingkan aset lainnya. Tak heran, pelaku pasar
benar-benar meman faatkan kasus penyebaran virus corona untuk membeli emas
sebagai save haven,” kata Gunawan Benjamin di Medan, Selasa
(25/2/2020).
Naik jadi Rp. 687 ribuan/gram
Bahkan
harga emas dalam negeri lanjut dia, semakin tinggi kenaikannya, menyusul rupiah
melemah di saat harga emas mengalami kenaikan. Sekitar 7 – 10 hari lalu, emas
bertengger di kisaran $1.560 per ounce troy dan saat itu rupiah masih Rp13,670
per dolar AS. Emas saat itu senilai Rp. 687 ribuan per gram.
“Sekarang
harga emas 1.660 dolar AS per once troy, Sementara rupiah di level 13,850 per
dolar AS atau setara Rp 742 ribuan per gram. Harga emas dalam rupiah lebih
mahal dibanding kenaikan harga emas global,” ujarnya.
Harga emas lokal mengalami kenaikan sekitar
8%, sementara harga emas dunia naik 6%. Tren harga emas diperkirakan terus naik
jika penyebaran virus corona kian memburuk.
“Investor diharapkan bijak menanggapi isu
tersebut, dan sebaiknya mewaspadai kemungkinan aksi profit taking yang bisa
kapan saja terjadi,” kata Benyamin. (P4/sya)