DPRK Aceh Utara: Pasar Kedai Geudong Perlu Perhatian Pemkab

/

/ Rabu, 19 Februari 2020 / 10.34 WIB

Terpiadi A.Majid, anggota DPRK. Aceh Utara. (foto: P4/zky)
 Pilarempat.com- Lhokseumawe  :  Keberadaan Pasar Kedai Geudong Kecamatan Samudera Aceh Utara saat ini butuh perhatian pemetintah daerah setempat,karena berbicara begitu kompleksitas persoalan di pasar setempat.


Menjawab pertanyaan Pilarempat.com, anggota DPRK Aceh Utara. Terpiadi A.Majid menjelaskan berbicara masalah Pasar Kedai Geudong bukan hanya menyoroti persoalan PDBU yang milik pemerintah Kabupaten Aceh Utara dengan pedagang pasar Geudong, Tetapi pemilik toko diluar pasar juga punya masalah yang lain lagi.

"Pedagang pasar bermasalah dengan PDBU  pemilik asset pasar yang akan merenovasi bangunan pasar yang telah melewati masa yang telah disepakati puluhan tahun yang lalu dengan pedagang, namun pedagang pasar merasa keberatan dan menempuh jalur hukum," ungkapnya. 

Dikatakan anggota DPRK dari Partai Gerindra ini, pemilik toko di luar pasar Geudong bermasalah dengan pedagang kakilima yang menempati ruas jalan didepan toko yang sangat mengganggu arus lalulintas dan tidak dapat berbuat apa apa untuk melindungi kepentingannya.

Saat ini pasar Kedai Geudong  kelihatan sangat semrawut,  tidak tertata,  tidak teratur,  makanya untuk menyelesaikan persoalan yang ada saat ini perlu kehadiran pemerintah daerah untuk segera mentertibkan keseluruhan pasar secara adil untuk semua pihak. 

Tentu ketika penertiban dilakukan akan ada tantangan dari para pihak yang kepentingannya merasa terganggu dengan penertiban tersebut.  Banyak kepentingan ada disitu, baik yang mempunyai asset maupun yang tidak.ujar Terpiadi.

Pasar Geudong yang terletak pada jalan raya negara lintas timur yang sangat ramai dilalui oleh para pengendara lokal maupun luar daerah.  Ketika melewati pasar Kedai Geudong mereka akan terkesan dengan pandangan buruk dan semrawut, bertolak belakang dengan yang ada dibenak mereka para pengendara tentang Geudong yang pernah menjadi pusat peradaban di masa lalu.

Lanjut Terpiadi, Geudong sebagai ibukota Kecamatan Samudera yang menyimpan banyak sejarah masa lalu tentang peradaban.

"Sebagai daerah yang pertama masuknya agama Islam dan sejarah mencatat dua orang pengembara dunia mampir di Samudera yaitu Marcopolo dan Ibnu Batutah." sebutnya. 

Menata pasar Geudong secara adil adalah sebuah kebutuhan masyarakat untuk mengembalikan daerah itu sebagai pusat peradaban  yang harus segera disikapi oleh pemerintah daerah Kabupaten Aceh Utara," ujar mantan pegawai ExxonMobil itu. (P4/Zky)




Komentar Anda

Berita Terkini