PILAREMPAT.COM,
MEDAN | Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi 1 DPRD Medan dengan
Kesbangpol dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan
berlangsung di ruang rapat Komisi I DPRD Medan, di Lantai III gedung dewan, Jalan
Kapten Maulana Lubis Medan, Rabu (08/01/2020).
Anggota Komisi 1 Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Abdul Latief mempertanyakan sejauh mana
peran Kesbangpol Pemerintah Kota (Pemko) Medan pemberantasan Narkoba.
Sebab di daerah
pemilihan (Dapil) II meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan
Deli dan Medan Marelan mayoritas pemudanya sudah menggunakan Narkoba.
Dikatakan Abdul Latief,
selama ini yang selalu melakukan penyuhanan di tengah-tengah masyarakat hanya
pihak polres KP3 Belawan dan jajarannya.
Abdul Latief mengaku
cukup prihatin terhadap perkembangan narkoba di Medan Utara sehingga perlu
dilakukan penyuluhan secara maksimal.
Karena dengan
maksimalnya penyuluhan tentang bahaya Narkoba ini di masyarakat, Insya Allah
tingkat pemakaiannya di kalangan remaja akan berkurang.
Menjawab pertanyaan
anggota dewan tersebut Kepala Kesbangpol Pemko Medan Sulaiman mengatakan dalam
peran pemberantas Narkoba pihaknya hanya memfalisitasi Pencegahan Pemberantasan
Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Jadi kami sipatnya
hanya memfasilitasi dalam bentuk seperti rapat koordinasi, ungkap Sulaiman
seraya menambahkan selama ini masalah narkoba ada di tampung di beberapa
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan dan lainnya.
Dikatakan Sulaiman,
salama ini tidak ada aturan Kesbangpol untuk memfasilitasi P4 GN ini, namun
dengan keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negri (Permendagri) no 12 tahun 2019,
Kesbangpol merupakan koordinator P4GN.
Lalu kemudian dikuatkan
dengan Permendagri No 33 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Berdasarkan Permendagri
tersebut, Kesbangpol baru menganggarakannya pada tahun 2020 ini, namun dalam
perjalananya pada tahun 2019, Kesbangpol telah melakukan berbagai kegiatan
terkait narkotika ini, ungkap Sulaiman. [P4/sya]