Pilarempat.com,Medan
| Provinsi Sumatera
Utara (Sumut) berhasil menduduki posisi sebagai terbaik peringkat II atau runner
up Indeks Inklusi Keuangan Nasional tahun 2019 dalam mendapat
akses pelayanan keuangan..
"Tercatat Indeks Inklusi Keuangan Nasional Provinsi
Sumut tahun 2019 adalah sebesar 93,98% atau terdeviasi sedikit terhadap indeks
Provinsi DKI Jakarta yang 94,76%," kata Tongam L.Tobing, Ketua Satuan
Tugas (Satgas) Investasi Humas Yovie Sukandar dalam konfrensi pers kepada
wartawan,kemarin.
Tongam juga menyebutkan capaian kinerja OJK Regional 5
Sumbagut khusus untuk Sumut yang kini lebih baik setingkat dari dari Jogjakarta
yang turun ke peringkat ketiga.
"OJK mampu merealisasikan pembukaan 1.246 rekening
nasabah baru dengan nominal transaksi/penghimpunan dana sebesar Rp2,61 miliar
dalam satu event inklusi keuangan (2 hari) dalam acara Pasar Keuangan Rakyat
2019. Kondisi ini sekaligus mendorong Sumut menempati runner up indeks inklusi
keuangan terbaik nasional tahun 2019," ungkapnya.
10 Usaha Pegadaian Swasta
Disebut Tongam, pada 2019 ini pihaknya juga merekomendasikan
perizinan 10 usaha pergadaian swasta dari Sumut dan menjadi yang terbanyak di
luar Pulau Jawa. Dimana OJK telah melakukan 3 kegiatan Roadshow Sosialisasi IPO
atau Penawaran Saham Perdana di 2019 ke berbagai Bank Umum. Hal ini dilakukan
sebagai bentuk kerja sama OJK, BEI, dan Industri Perbankan dalam mendorong
perusahaan yang menjadi nasabah perbankan untuk go public.
"Roadshow ini merupakan program lanjutan dari roadshow
yang telah dilakukan dari 2017, dimana pada saat itu, telah berhasil didorong
dua perusahaan untuk melakukan IPO sehingga total emiten di Sumut menjadi
delapan," ujarnya. [P4/sya]