PILAREMPAT.COM,
MEDAN | Sekolah Pascasarjana Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menggelar
Seminar Nasional Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Menghadapi
Tantangan Revolusi Industri 4,0.
Hadir sebagai pembicara Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Kristen
Maranatha Prof Dr Wilson Bangun SE MSi, Ketua Pengadilan Negeri (PN)
Kabanjahe Dr Dahlan SH MH, Ketua program studi akuntansi Universitas
Negeri Medan (UNIMED) Dr Jufri Darma SE MSi Ak CA, Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana UNPRI Dr Elvira Fitriyani
Pakpahan SHI MHum.
Acara tersebut dihadiri Pendiri UNPRI Dr dr I Nyoman Ehrich Lister MKes
AIFM, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, Direktur Sekolah
Pascsarjana Unpri Dr Azharuddin SH MKn, Wakil Rektor I UNPRI Seno Aji SPd
MEng Prac dan Sekretaris Prodi Magister Ilmu Hukum UNPRI Kartina Pakpahan.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Kristen Maranatha Prof Dr
Wilson Bangun SE MSi dalam paparannya menjelaskan tentang berbagai
pengalaman pada negara-negara terbelakang dengan
mengimpor barang modal dalam pembangunan ekonomi,
tetapi oleh karena kekurangan pada tenaga
terampil, maka mereka akan terkendala pada
pengoperasiannya.
Pengalaman lain, katanya, suatu negara
mengimpor barang modal beserta tenaga terampil untuk
pengoperasiannya, tetapi hasilnya tidak akan optimal. Negara
yang berhasil dalam pembangunan ekonomi
bila terdapat keseimbangan investasi pada
pembangunan sumber daya manusianya.
"SDM itu meliputi seluruh angkatan kerja yang berusia 15 – 60 tahun,
yang dapat berkontribusi dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan pendapatan
nasional,"katanya.
Sedangkan SDM yang tidak terampil itu, angkatan kerjanya memiliki pendidikan SLTP ke bawah, yang dipekerjakan dalam kegiatan produksi.
Sedangkan SDM yang tidak terampil itu, angkatan kerjanya memiliki pendidikan SLTP ke bawah, yang dipekerjakan dalam kegiatan produksi.
Disebutkan Prof Wilson, negara-negara terbelakang dihadapkan pada kedua
macam masalah tenaga kerja tersebut, di mana adanya tenaga buruh surplus akibat
langkanya keterampilan kritis. Oleh karena itu, pembangunan sumber daya
manusia akan dapat memecahkan persoalan produktivitas yang dihadapi suatu
negara tertentu.
"Pada negara-negara yang mencoba mempercepat pembangunan ekonominya,
diketemukan bahwa sekalipun pabrik-pabrik modern dirancang oleh insinyur kelas
satu dengan menggunakan metode dan mesin mutakhir dari negara industri paling
maju, namun volume dan kualitas outputnya terlalu sering tidak memuaskan.
Sebagai alasannya adalah karena manajemen dan pekerja tidak cukup terlatih dan
kurang pengalaman,"katanya.
Ketua program studi akuntansi Universitas Negeri Medan (UNIMED) Dr Jufri
Darma SE MSi Ak CA dalam paparannya menjelaskan tentang ilmu akuntansi dan
perkembangannya di dunia.
Menurutnya, akuntansi adalah seni/proses/ sistem informasi/teknologi
informasi yang mencatat, mengklasifikasikan, mengihtisarkan dan melaporkan
informas
Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Unpri Dr Azharuddin SH MKn
dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seminar nasional ini merupakan
kegiatan rutin yang diselenggarakan di Sekolah Pascasarjana UNPRI.
Selain itu, kata Azharuddin, sekolah pascasarjana juga mengadakan
seminar Internasional, tujuannya untuk pengembangan Sumber Daya
Manusia yang ada di Sekolah Pascasarjana UNPRI. Menurutnya, tema
seminar ini sangat penting, mengingat saat ini kita sedang
berada dalam era digitalisasi.
Azharuddin mengatakan, bukan hanya dari sisi pemerintah yang
perlu dan siap dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 tetapi, pihak
penyelenggara pendidikan juga mempunyai
peran dalam menghadapi revolusi industri.
Keberagaman disiplin ilmu yang ada di sekolah pascasarjana, kata
Azharuddin, harus mampu menyiapkan SDM yang unggul, inovatif dan adaptif sesuai
dengan perkembangan era digital. Sekolah pascasarjana UNPRI
secara terus menurus mengupdate kurikulum, guna
menyiapkan SDM yang siap menghadapi revolusi industri.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn
kepada wartawan, Kamis(31/10) mengatakan, bahwa era revolusi industi 4.0
ini menjadi ihwal yang tak terelakkan bagi seluruh lapisan masyarakat
Indonesia.
Karena kenyataan itulah kata Tommy, Sekolah Pascasarjana UNPRI
menyelenggarakan acara seminar Seminar Nasional Kesiapan SDM Hadapi Tantangan
Revolusi Industri 4,0.
"Sebab, dalam menghadapi revolusi industri 4.0 bukan hanya soal
kesiapan infrastrukturnya saja yang baik, tetapi juga soal kualitas SDM sangat
juga penting," kata Tommy. [P4/sya]