BI: Triwulan III Ekonomi Sumut Menurun Jadi 5,11%, Masih Tertinggi ke-4 di Sumatera

/

/ Kamis, 07 November 2019 / 00.27 WIB

 Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut .Wiwiek Sisto Widayat, saat menjawab pertanyaan  para wartawan ekonomi & bisnis dalam keterangan pers terkait perkembangan perekonimian Sumut terkini. [Foto: P4/isya]

PILAREMPAT.COM, MEDAN | Perekonomian Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan III 2019 tumbuh 5,11% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang sebesar 5,25% (yoy/year on year). Meskipun demikian, pencapaian tersebut masih di atas pertumbuhan ekonomi Nasional dan Sumatera.

“Secara historis, pertumbuhan ekonomi menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara spasial, pertumbuhan Sumut merupakan yang tertinggi ke-4 diantara 10 provinsi di Sumatera,” kata Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut pada acara ‘Bincang Bareng Media’, di Jalan T.Amir Hamzah, Kota Medan, Rabu (6/11/2019).

Diungkapnya, perlambatan disebabkan oleh kontraksi dari sisi Ekspor terutama ekspor antardaerah sejalan dengan penurunan Lapangan Usaha sektor Pertanian yang dipengaruhi oleh dampak kemarau panjang. Selain itu Konsumsi Pemerintah juga tumbuh melambat sejalan dengan normalisasi belanja operasional pemerintah.

Dijelaskan Wiwiek, perlambatan pertumbuhan itu disebabkan oleh kontraksi dari sisi ekspor terutama ekspor antar daerah yang sejalan dengan penurunan lapangan usaha pertanian yang diindikasikan dipengaruhi oleh dampak kemarau panjang.

Selain itu, sebutnya, dari sisi pengeluaran yakni konsumsi pemerintah juga tumbuh melambat sejalan dengan normalisasi belanja operasional pemerintah. Namun demikian, perekonomian masih ditopang oleh perbaikan konsumsi rumah tangga yang  naik menjadi 4,92% pada kuartal ke III ini, dan didorong oleh tingginya belanja masyarakat pada masa liburan sekolah serta biaya pendidikan untuk tahun ajaran baru.

Sedangkan dari sisi Lapangan Usaha, sektor Pertanian, Perkebunan & Perikanan juga menurun dari 6,03% pada kuartal II anjlok menjadi 4,07% pada kuartal ke III.

“Namun demikian, perekonomian masih ditopang oleh perbaikan Konsumsi Rumah Tangga didorong oleh tingginya belanja masyarakat pada masa liburan sekolah serta biaya pendidikan untuk tahun ajaran baru,” ujar Wiwiek.

Tertinggi ke-4 di Sumatera
Meski pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melemah, tetapi secara spasial, pertumbuhan Sumut merupakan yang tertinggi ke 4 di antara 10 provinsi di Pulau Sumatera setelah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sumatera Barat (Barat) dan Provinsi Lampung.

Data BI merilis, berdasarkan realisasi pertumbuhan kuartal III tahun 2019 secara spasial Provinsi Aceh pertumbuhan ekonominya 3,76 persen, Provinsi Sumut 5,11 persen, Provinsi Riau 2,74 persen. Sumbar 5,16 persen, Provinsi Bengkulu hanya 4,94 persen lalu Lampung 5,16 persen Jambi 4,31 persen, Provinsi Sumsel 5,67 persen dan Bangka Belitung hanya 3,05 persen serta Kepulauan Riau 4,89 persen. [P4/isya]
Komentar Anda

Berita Terkini