PILAREMPAT.COM, MEDAN | Perekonomian Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan III 2019 tumbuh 5,11% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang sebesar 5,25% (yoy/year on year).
Meskipun demikian, pencapaian tersebut masih di atas pertumbuhan ekonomi
Nasional dan Sumatera.
“Secara historis, pertumbuhan ekonomi menurun jika dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya. Secara spasial, pertumbuhan Sumut merupakan
yang tertinggi ke-4 diantara 10 provinsi di Sumatera,” kata Wiwiek Sisto
Widayat, Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut pada acara ‘Bincang
Bareng Media’, di Jalan T.Amir Hamzah, Kota Medan, Rabu (6/11/2019).
Diungkapnya, perlambatan disebabkan oleh kontraksi
dari sisi Ekspor terutama ekspor antardaerah sejalan dengan penurunan Lapangan
Usaha sektor Pertanian yang dipengaruhi oleh dampak kemarau panjang. Selain itu
Konsumsi Pemerintah juga tumbuh melambat sejalan dengan normalisasi belanja
operasional pemerintah.
Dijelaskan Wiwiek, perlambatan pertumbuhan itu
disebabkan oleh kontraksi dari sisi ekspor terutama ekspor antar daerah yang
sejalan dengan penurunan lapangan usaha pertanian yang diindikasikan
dipengaruhi oleh dampak kemarau panjang.
Selain itu, sebutnya, dari sisi pengeluaran yakni
konsumsi pemerintah juga tumbuh melambat sejalan dengan normalisasi belanja
operasional pemerintah. Namun demikian, perekonomian masih ditopang oleh
perbaikan konsumsi rumah tangga yang naik menjadi 4,92% pada kuartal ke III ini,
dan didorong oleh tingginya belanja masyarakat pada masa liburan sekolah serta
biaya pendidikan untuk tahun ajaran baru.
Sedangkan dari sisi Lapangan Usaha, sektor Pertanian,
Perkebunan & Perikanan juga menurun dari 6,03% pada kuartal II anjlok
menjadi 4,07% pada kuartal ke III.
“Namun demikian, perekonomian masih ditopang oleh
perbaikan Konsumsi Rumah Tangga didorong oleh tingginya belanja masyarakat pada
masa liburan sekolah serta biaya pendidikan untuk tahun ajaran baru,” ujar
Wiwiek.
Tertinggi ke-4 di Sumatera
Meski pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara
(Sumut) melemah, tetapi secara spasial, pertumbuhan Sumut merupakan yang
tertinggi ke 4 di antara 10 provinsi di Pulau Sumatera setelah Provinsi Sumatera Selatan
(Sumsel), Sumatera Barat (Barat) dan Provinsi Lampung.