(foto:investor .id) |
PILAREMPAT.COM, MEDAN | Tren harga emas dunia belakangan ini, khususnya dalam 1 tahun terkahir memang mengalami kenaikan yang signifikan. 1 tahun lalu harga emas dunia sempat diperdagangkan dikisaran level $ 1.200 per troy once. Dan saat ini harga emas dunia diperdagangkan dikisaran $ 1500-an per troy once. Penguatan harga emas ini tidak terlepas dari tekanan yang diterima mata uang US Dolar seiring memburuknya data perekonomian AS.
Selain itu, eskpektasi terkait dengan penurunan suku bunga acuan Bank
Sentral AS atau The FED juga turut memperburuk kinerja mata uang US Dolar
sebelumnya. US Dolar dan Emas merupakan instrument investasi yang paling banyak
digunakan oleh investor di dunia (safe haven). Kinerjanya kerap bertolak
belakang, kalau US Dolar naik, Emasnya cenderung turun dan sebaliknya.
"Nah, ditengah kenaikan harga emas belakangan ini. Saya berharap masyarakat
jangan latah untuk ikut-ikutan membeli emas. Tetapi pahami terlebih dahulu
mengapa harga emas ini bisa mengalami kenaikan. Sejauh ini saya melihat kondisi
ekonomi global yang cenderung memburuk membuat banyak investor beralih ke emas," ungkap Gunawan Benjamin,SE.MSi, pengamat ekonomi dan bursa saham Sumut kepada PILAREMPAT.COM, Kamis (10/10/2019).
Namun dia mengingatkan, apakah tepat jika membeli emas di posisi 1500-an US Dolar, atau
sekitar 730 ribuan lebih per gramnya saat ini?.
"Ini yang perlu diwaspadai. Jangan sampai terbentuk opini di masyarakat bahwa emas harganya akan naik terus. Dan sebelum membeli emas sebaiknya kita memastikan bahwa kita akan mengikuti perkembangan ekonomi global yang mempengaruhi harga emas, guna menghindari kerugian," tandasnya.
"Ini yang perlu diwaspadai. Jangan sampai terbentuk opini di masyarakat bahwa emas harganya akan naik terus. Dan sebelum membeli emas sebaiknya kita memastikan bahwa kita akan mengikuti perkembangan ekonomi global yang mempengaruhi harga emas, guna menghindari kerugian," tandasnya.
Dijelaskan Gunawan, jika tren perkembangan suku bunga acuan di AS diopinikan atau
diekspektasikan akan turun. Maka membeli emas saat ini masih memberikan ruang
bagi penguatan harga emas itu sendiri. Artinya kita berpeluang mendapatkan
keuntungan.
"Selanjutnya, jika tensi perang dagang memburuk, emas bisa dibeli,
karena saya yakin kondisi ekonomi yang buruk tersebut cenderung memunculkan
sikap 'cari aman' dengan membeli emas bagi semua investor di dunia," ujarnya.
Secara teknikal, sebut Gunawan yang juga dosen di beberapa PTMN/PTS di Medan ini, emas masih berpeluang naik dikisaran 2000 US Dolar
per once troy. Atau diperkirakan akan mencapai harga 1 juta rupiah per gramnya.
Tetapi ingat, faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas harus kita update
setiap hari setelah kita membeli emas. Jangan terlewatkan sedikitpun, karena
dinamika ekonomi global cenderung sangat cepat berubah belakangan ini.
"Jadi tetap hari-hati, dan emas yang direkomendasikan adalah emas murni atau
logam mulia, bukan emas perhiasan. Kenali resiko sebelum membeli emas. Jangan
hanya terbawa ajakan sesat pihak pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya mengingatkan.
Terlebih bagi pembeli emas yang beragama islam. Jangan sampai ada pihak
pihak tertentu yang sengaja menjual dinar (emas), namun harga acuan dinarnya
tidak sepenuhnya mengacu kepada perubahan harga emas dunia. Jangan mudah
terperdaya dengan grafik kinerja harga dinar tersebut. Harus di crossingkan
dengan harga emas dunia.
Selanjutnya, pastikan membeli emas di tempat-tempat yang terpercaya. Jangan
sampai serah terima fisik emasnya justru tidak ada disitu. Dan jangan mudah
terperdaya seandainya ada oknum penjual emas atau dinar yang menggunakan hadits
saat menjual barang dagangannya, terlebih jika tempat jualannya tidak resmi
atau terpercaya, dan serah terima fisik emasnya juga tidak tersedia. [P4/sya]