Pengamat Ekonomi: Sumut Berpeluang Cetak Deflasi, Harga Pangan Terpantau Stabil

/

/ Sabtu, 28 September 2019 / 05.02 WIB


Gunawan Benjamin,SE,MSi

Pilarempat.com, Medan | Perkembangan harga pangan di Sumatera Utara (Sumut) menjelang akhir bulan September  2019 ini, masih terpantau stabil jika membandingkan harga di awal bulan.

“Sejumlah harga kebutuhan pokok yang sempat meroket di bulan lalu, seperti cabai merah, pada saat ini harganya sudah mengalami pemulihan. Dimana harga cabai merah saat ini membaik dikisaran 40 ribuan per kilogram (Kg),” ujar Gunawan Benjamin, SE, MSi, pengamat ekonomi Sumut kepada Pilarempat, Jumat (27/9/2019).

Diungkap dia, dari sebelumnya harga cabai sempat menyentuh 70 ribuan per Kg. Sementara itu, dari sejumlah komoditas yang diperdagangkan di sebulan terakhir, harga daging ayam justru mengalami kenaikan harga. Harga daging ayam saat ini dijual dikiaran 29 ribu per Kg, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan diharga 24 ribuan per kg.

Namun untuk harga telur ayam, justru mengalami penurunan. Harga telur ayam yang sebelumnya sempat menyentuh level 24 ribu per Kg, saat ini hanya dijual 21.600 per Kg. Secara keseluruhan harga kebutuhan pokok masyarakat dibulan ini cenderung mengalami penurunan. Meskipun turun, namun saya melihat harga cabai yang saat ini dijual dikisaran 40 ribu masih terbilang mahal.

“Saya memperkirakan Sumut akan mengalami deflasi besar dibulan ini. Angkanya bisa mencapai 1% lebih. Dikarenakan ada penurunan yang signifikan dari komoditas cabai merah. Mengingat cabai ini menjadi penyumbang inflasi terbesar selama tahun berjalan. Ini menjadi salah satu pemicu besar dimana kemungkinan sumut masih berpeluang mencapai target inflasi seperti sasaran Bank Indonesia,” ujar Gunawan yang juga dosen ekonomi di PTN & PTS di Kota Medan ini.

Meskipun hanya ada 2 bulan tersisa untuk merealisasikan inflasi. Akan tetapi potensi Sumut untuk merealisasikan inflasi di batas atas sangat berpeluang terjadi. Dengan catatan ada deflasi lanjutan di bulan Oktober dan November. Karena desember Sumut justru berpeluang merealisasikan inflasi.

“Tetapi yang perlu diwaspadai adalah adanya kemungkinan penurunan lanjutan pada harga cabai merah. Penurunan harga memang akan mengurangi besaran angka inflasi selama tahun berjalan. Di sisi lainnya, penurunan harga cabai tersebut justru menjadi kekuatiran kita terkait dengan penurunan harga di tingkat petani yang bisa saja menjadi masalah serius bagi daya beli petani kita,” ungkapnya. (P4/sya)


Komentar Anda

Berita Terkini