Medan,Pilarempat.com | Dalam upaya mendukung pelaksanaan tugas apratur,
khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang semakin baik dan
berkualitas, Pemko Medan melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKD & PSDM) Kota Medan menggelar Pelatihan Penyusunan
Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintah (SOP-AP), di lingkungan
Pemko Medan, di Swissbell Inn Hotel Jalan Gajah Mada, Medan, Senin (19/8/2019).
Pelatihan berlangsung selama 5 hari diikuti 60 orang peserta yang dibagi
dalam 2 angkatan. Para peserta akan mengikuti pembelajaran mulai pukul
08.00-17.00 WIB dengan tenaga pengajar dari Kedeputian Kelembagaan dan Tata
Laksana Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Regormasi Birokrasi
Kemenpan RB) RI serta Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S, MSi MH diwakili Asiten Umum Setdako
Medan Renward Parapat yang membuka pelatihan mengatakan, pelaksanaan tugas dan
fungsi sebagai apratur pemerintah sering dihadapkan dengan berbagai
tantangan dan hambatan, baik yang berdampak positif maupun negatif.
Selain itu imbuh Renward, dinamika dan tuntutan masyarakat yang terus
berkembang khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang
berkualitas, cepat dan tidak berbebelit-belit.
"Tuntutan ini mengharuskan kita sebagai apratur pelayan masyarakat
harus terus berupaya memperbaiki kompetensi dan kinerja agar semakin
baik," kata Renward.
Dikatakan Renward, salah satu kebijakan efektif untuk mendukung hal
tersebut dengan membuat standar operasional prosedur (SOP). Dengan adanya SOP,
Renward berharap seluruh apratur pemerintah dapat melaksanakan aktifitas
rutinnya secara baik dan terstandar, sehingga menghasilkan output yang
optimal serta dapat terhindar dari kesalahan.
Di samping itu terang Renward lagi, bila mengacu pada tujuan reformasi
birokrasi, ada 8 area perubahan utama pada instansi pemerintah di pusat dan
daerah yang meliputi organisasi, tata laksana, peraturan perundangan, SDM
aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, mind set dan culture
set.
"Dari 8 area perubahan ini, perubahan ketatalaksanaan menjadi salah
satu satu fokus kita pada pelatihan ini yaitu bagaimana suatu business
proceas yang diwujudkan dalam bentuk penyusunan dan implementasi
SOP," ungkapnya.
Mengingat begitu besarnya manfaat yang diperoleh dalam penyusunan SOP,
Renward mengingatkan diperlukannya partisipasi penuh dari seluruh unsur apratur
yang ada dalam institusi pemerintah. Sebab, pegawailah yang paling tahu kondisi
di lingkungan kerja masing-masing dan yang akan langsung terkena dampak dari
perubahan terseb
Sekaitan itulah Renward menilai pelatihan ini memiliki arti dan peranan
yang sangat penting, sebagai pembekalan pengetahuan bagi seluruh apratur
di lingkungan Pemko Medan dalam menyusun dan melaksanakan SOP yang benar.
"Untuk itu saya minta kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan
dengan sungguh-sungguh sampai selesai.
"Manfaatkan kehadiran Nara sumber untuk bertanya seluas-luasnya
mengenai proses penyusunan dan implementasinya," pesannya.
Renward selanjutnya berharap agar pelatihan ini dapat menjadi sumber daya
manusia yang semakin kompeten, kemudian mampu bekerja dengan benar sesuai
dengan peraturan dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik serta
berkualitas lagi sebagaimana diharapkan masyaraka
Sebelumnya Kabid Pengembangan SDM Adrian Saleh dalam laporannya
menjelaskan, tujuan pelatihan dilaksanakan guna membantu apratur pemerintah
dalam penyusunan dan pembuatan SOP AP secara efektif dan efisien dalam
menjalankan tugas pokok serta fungsi organisasi perangkat daerah (OPD) di
lingkungan Pemko Me
Dalam pelatihan itu, jelas Saleh, para peserta akan diberi pembelajaran
sejumlah materi diantaranya kebijakan penyusunan SOp-AP, pedoman penyusunan
SOP-AP, jenis-jenis SOP-AP, format umum SOP-Ap, teknik penyusunan SOP-AP serta
pemaparan hasil penyusunan SOP-AP. [P4/rel/sya]