Kota Medan Minim RestoranBerstandar Halal, MUI Apresiasi BI Dorong Produk Halal

/

/ Kamis, 08 Agustus 2019 / 10.19 WIB


Kepala Perwakilan BI ProvinsiSumut, Wiwiek  Sisto Widayat (P4/foto; m.isya)

Medan, Pilarempat.com |  Bank Indonesia saat ini fokus dalam pengembangan ekonomi syariah serta mendorong produk halal di Sumatera Utara (Sumut). Siapa yang tak kenal kota Medan yang merupakan surga kuliner tetapi masih minim berlabel halal.
Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Basyaruddin mengapresiasi Bank Indonesia telah fokus dalam pengembangan ekonomi syariah dan mendorong  produk halal di Sumut.
Basyaruddin menyebutkan hanya untuk restoran skala kecil-kecil yang telah mengajukan label halal. Bahkan, untuk restoran hotel yang besar belum ada.
“Untuk hotel yang baru mengajukan Hotel Garuda Plaza, yang lain belum ada. Kalau bisa disampaikan sangat baik, karena mereka yang datang. Ada satu hotel yang mengajukan sertifikasi, tapi begitu diperiksa bahannya ada yang tidak boleh,” ujar  Basyaruddin didampingi Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Rabu kemarin.
Ia menegaskan bahwa komitmen pemerintah sangat penting, paling tidak mengimbau. Dalam Undang-Undang Pangan ada disebutkan, pemerintah berkewajiban memberi jaminan bagi program-program yang dipersyaratkan halal, itu ada undang-undang, bahkan Medan sudah ada Perda halal.
“Tercantum, UU Jaminan Halal Tentang No 33/2014 itu sangat jelas, produk yang masuk dan beredar  wajib bersertifikat halal. Bahkan sanksinya ada sampai Rp2 miliar. Tapi itu belum efektif, nanti 17 Oktober 2019,  itu akan diberlakukan secara terukur,” jelasnya.
Basyaruddin berharap Semua pihak harus bergandengan tangan mewujudkan ini. Termasuk seperti yang dilakukan Bank Indonesia
“Sumut banyak  sekali potensi UMKM yang cukup baik, tapi ada masalah-masalah misalnya di pemasaran, kemudian untuk pembiayaan sehingga mereka harus berkembang. Kalau saya melihat ini sangat baik BI memberikan perhatian yang cukup besar terhadap perkembangan mereka, sehingga nanti bisa membantu secara ekonomi, PAD Sumut,” ungkapnya.
Basyaruddin saat ini melihat perhatian BI terhadap pengembangan ekonomi syariah ini sudah bersifat kontiniu, tidak hanya ceremonial saja, tetapi ada action.
Sebelumnya, BI sifatnya hanya memberikan edukasi kepada pengusaha-pengusaha saja, tahun ini bakal ada action bakal diberikan sertifikat, membantu UMKM mendapatkan sertifikat halal, ini akan kita suport lakukan kepada UMKM.
“Sehingga Medan nanti menjadi sebuah wisata yang menarik supaya wisatawan mancanegara itu bisa kita tarik ke Medan, dan merasa nyaman. Saat ini kenyamanannya  masih dipertanyakan, banyak restoran yang belum berstandar halal, jadi mereka ragu sehingga mereka hanya sebagai transit, sehingga merugikan kita,” pungkasnya. [P4]


Komentar Anda

Berita Terkini