Warga sekitar lokasi tampak ramai menyaksikan rumah yang diduga sebagai tempat peredaran narkoba dan prostitusi dirubuhkan dengan alat berat (foto:P4./M24jam) |
Medan, Pilarempat.com | Personel gabungan dari Polrestabes Medan, Polsek Medan Area, Polsek Percut Sei Tuan, TNI dan Muspika Medan Denai, membongkar 2 rumah kontrakan di Jalan Jermal 15 Ujung, Lahan Garapan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (13/8/2019).
Seperti yg dirilis M24Jam, Kapolsek Medan Area, Kompol Anjas Asmara didampingi Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Subroto, Danramil Percut Sei Tuan Mayor M Rizal, Camat Medan Denai Ali Sipahutar mengatakan, pembongkaran rumah tersebut merupakan lanjutan dari Grebek Kampung Narkoba (GKN) beberapa hari lalu.
“Jadi, saya sebagai
koordinator penggeraknya atas perintah Kapolrestabes Medan dalam giat GKN,
karena ini dijadikan tempat peredaran narkoba,” ungkap Anjas Asmara di lokasi.
Selain 2 rumah
tersebut, Anjas mengatakan pihaknya akan terus melakukan perubuhan rumah jika
terbukti dijadikan sarana peredaran narkoba, khusnya di wilayah lahan garapan.
“Sejauh ini, ada dua
rumah yang kita robohkan dan terindikasi jadi tempat predaran narkoba. Insya
Allah kita akan mendata kembali, di mana bangunan rumah yang dijadikan
peredaran narkoba,” jelasnya.
Dalam perubuhan itu,
petugas mempersiapkan 2 alat mobil berat (ekskavator) milik Pemerintah Kota
Medan. “Kita harapkan wilayah di sini bisa bersih dari narkoba. Sehingga
masyarakat yang tidak terkontaminasi bisa mrlakukan aktifitas dengan baik,”
harapnya.
Pantauan di lokasi,
ratusan masyarakat sekitar langsung berkerumun menyaksikan sejak kedatangan
petugas hingga perubuhan rumah menggunakan alat berat.
Warga mengaku sangat
mendukung dan apresiasi atas perubuhan tersebut, karena selama ini memang sudah
sangat terganggu dengan peredaran narkoba di sana. Rumah tersebut juga diduga
kuat dijadikan sarana prostitusi dan judi jackpot (dingdong).
Terbukti, dari salah satu rumah kontrakan yang
disebut-sebut milik Mak Osep tersebut, petugas berhasil menemukan ratusan
plastik klip transparan, serta kondom kemasan sachet.
“Kami sangat setuju
rumah itu dirubuhkan. Pemiliknya Mak Osep udah gak mampu lagi bilangi sama yang
nyewa rumah. Soalnya rumah itu bukan hanya dijadikan sarang narkoba, tapi juga
sering dijadikan tempat prostitusi. Kalau setiap malam malam banyak PSK dan
waria kumpul di situ. Kemarin pernah digrebek dan diamankan mesin judi
dingdong,” ungkap Dewi, seorang warga sekitar.
Wanita yang sudah 8
tahun tinggal di lahan garapan Jermal 15 Ujung itu mengaku sangat senang, karena
dengan perubuhan itu, warga sekitar terhindar dari narkoba, judi dan
prostitusi.