Medan, Pilarempat.com | Wakil Wali
Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi berharap seluruh sekolah di Kota Medan
mendukung penuh Gerakan Lihat Sampah Ambil (LISA) dalam upaya mendukung
kebersihan di Kota Medan. Melalui gerakan ini, seluruh siswa diajak peduli
dengan kebersihan baik di sekolah maupun tempat tinggalnya masing-masing.
Jika seluruh sekolah menerapkan Gerakan LISA, keinginan menjadikan
ibukota Provinsi Sumatera Utara bersih sampah dapat terwujud.
“Gerakan ini
akan lebih mudah diingat jika memiliki istilah yang easy listening. Untuk itu
gerakan yang akan kita gaungkan ini diberi nama Gerakan LISA. Peduli akan
kebersihan kita mulai dari para siswa dengan membangun karakter mereka. Semoga
upaya ini dapat memberikan efek dan dampak yang signifikan bagi kebersihan Kota
Medan," kata Wakil Wali Kota ketika menggelar pertemuan dengan
seluruh kepala sekolah mulai tingkat PAUD, SD dan SMP se-Kota Medan di
Balai Kota, Senin (16/7/2019).
Diungkapkan
Wakil Wali Kota, Gerakan LIA terinspirasi dan tercetus dari Rosmiati, Kepala
Sekolah Taman Siswa I, Tanjung Sari. Dari pertemuan dengan kepala sekolah,
Rosmiati mengaku Gerakan LISA sudah diterapkan di lingkungan sekolah
mereka. Hasilnya cukup efektif, setiap kali guru maupun kepala sekolah
mengatakan LISA kepada siswa, mereka langsung beraksi mengutip sampah baik
ketika berdiri, duduk maupun berjalan.
Guna
merealisasikan Gerakan LISA, Wakil Wali Kota kepada organisasi perangkat daerah
(OPD) terkait bersinergi dan segera mensosialisasikannya ke sekolah-sekolah,
baik PAUD, SD hingga SMP yang merupakan wewenang Pemko Medan.
“Kita harapan Gerakan LISA secepatnya diterapkan,” kata Wakil Wali Kota.
Dalam
pertemuan dnegan kepala sekolah, Wakil Wali kota juga menekankan akan
pentingnya penanaman karakter bagi seluruh peserta didik sejak dini. Sebab,
apabila karakter disiplin dan bersih dapat tertanam dalam diri setiap
siswa, maka kebiasaan baik tersebut akan terus dibawa dan dipraktekkan kapan
pun dan dimana pun mereka berada.
Sekaitan
itulah Wakil Wali Kota mengajak seluruh kepsek untuk menginstruksikan para guru
agar menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa sehingga
menimbulkan rasa peduli dan tanggunjawab baik bagi diri sendiri maupun
lingkungan sekitar, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Persoalan
sampah masih menjadi persoalan klasik yang terus menerus kita hadapi. Oleh
karenanya, pertemuan hari ini lebih menekankan pada peran kepala sekolah untuk
menumbuh kembangkan pendidikan karakter di sekolahnya masing-masing. Artinya
bagaimana menumbuhkan karakter pada para siswa bahwa sampahnya menjadi
tanggungjawabnya masing-masing," ungkapnya.
Didampingi
Kadis Pendidikan Kota Medan Marasutan Siregar, Kadis Lingkungan Hidup Armansyah
Lubis, Kabag Tapem Ridho Nasution, Kabag Sospen Khoiruddin Rangkuti, Kabag
Pembangunan Zulfansyah serta perwakilan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan
(DKP) , Wakil Wali Kota berharap upaya Pemko Medan ini mendapat dukungan penuh
dari semua pihak terkait sehingga dapat menjadi gerakan yang terus digaungkan
sekaligus memasyarakatkan pendidikan karakter di sekolah-sekolah.
"Para
siswa merupakan investasi bagi Kota Medan sebagai generasi penerus bangsa. Maka
pendidikan karakter menjadi sesuatu yang penting untuk diajarkan dan ditanamkan
sehingga para siswa dapat menjadi pribadi yang berakhlak dan memiliki karakter
disiplin serta peduli pada kebersihan," ujarnya.
Karenanya, Wakil Wali Kota berharap
seluruh pihak terkait terlebih aparatur pemerintahan saling berkoordinasi untuk
dapat mewujudkan pendidikan karakter tersebut termasuk para guru khususnya kaum
ibu untuk dapat mengajarkan pendidikan karakter dimulai dari rumah masing-masing.
[P4/sya]