Anak Krakatau Meletus 137 Kali, Zona Steril Diperluas

/

/ Sabtu, 04 Agustus 2018 / 14.12 WIB

GAK  teramati 137 kali mengeluarkan pijar (foto: ANTARA/Elshinta)
PILAREMP4T.com |  Gunung Anak Krakatau (GAK) meletus sebanyak 137 kali dengan mengeluarkan lava pijar dan material letusan dari dalam perutnya.

"Kondisinya masih aktif. Teramati 137 kali letusan dengan tinggi 100 sampai 300 meter dan warna asap hitam," Kepala Pos Pantau GAK Lampung Andi Suandi, melalui pesan singkatnya, Jumat (3/8/2018).

Letusan Gunung Anak Krakatau mencapai 137 kali, dengan amplitudo 15 sampai 45 mm, durasinya antara 13-77 detik. Hembusan berjumlah 96 kali, amplitudo berjumlah 4 sampai 20 mm berdurasi 16-122 detik. Gempa vulkanik dangkal berjumlah 23, amplitudo 3-22 mm dengan durasi 5 sampai 16 detik.

Akibat letusan yang mencapai lebih dari seratus kali tersebut, radius aman dari kawah gunung berapi itu diperluas. Jika sebelumnya hanya dalam radius satu kilometer, kini menjadi dua kilometer dari puncak gunung.

"Karena kemarin durasi kegempaannya meningkat," ujar Andi.

Sebelumnya, dentuman letusan gunung berapi dengan ketinggian 305 meter dari permukaan laut (MDPL) terdengar dan guncangannya terasa hingga dua pos pantau di Pasauran, Anyer, Kabupaten Serang, Banten dan di pos pantau wilayah Lampung.

"Visual malam teramati dari CCTV sinar api dan suara dentuman dan dirasakan getaran yang lemah," kata Andi.

Berdasarkan data yang dikirimkan Andi Suandi, angin bertiup lemah ke arah utara, tenggara, barat daya, dan barat. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis.

Gunung Anak Krakatau mulai meningkat aktifitasnya, sejak 18 Juni 2018 lalu atau sudah lebih dari satu bulan setengah mengalami letusan strombolin.

Letusan Gunung Anak Krakatau mencapai 137 kali, dengan amplitudo 15 sampai 45 mm, durasinya antara 13-77 detik. Hembusan berjumlah 96 kali, amplitudo berjumlah 4 sampai 20 mm berdurasi 16-122 detik. Gempa vulkanik dangkal berjumlah 23, amplitudo 3-22 mm dengan durasi 5 sampai 16 detik. [P4/CNN]

Komentar Anda

Berita Terkini