Sahuti Keluhan Warga, Anggota DPRD Medan, Lailatul Badri Minta Pembangunan Pagar di Jalan Karantina Dihentikan

/

/ Selasa, 01 Oktober 2024 / 21.40 WIB



PILAREMPAT.com
- MEDAN :

Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lailatul Badri mendesak pihak pengembang agar menghentikan pengerjaan pagar di Jalan Karantina, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dihentikan.

”Di area lokasi itu dari pantauan kita memang belum ada pembangunan fisiknya dan masih sebatas pagar namun telah berimbas kepada pemukiman warga di lokasi tersebut,” ucap politisi PKB Kota Medan itu saat ditanya wartawan seusai pertemuan dengan Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane di Kantor Camat Medan Timur Jalan HM Said, Kota Medan, Senin (30/09/2024).

“Karena ini Dapil saya, maka saya minta segala perizinan harus dilakukan pengecekan. Dan saya tegaskan agar pengerjaan pagar dihentikan karena telah berdampak kepada warga sekitar bangunan,” tegas Lailatul Badri sembari merasa kecewa dengan sikap Satpol PP Kota Medan.

“Kita telah melakukan kordinasi dengan Satpol PP Pemko Medan untuk turun agar dapat menghentikan pengerjaan di lokasi.

Namun faktanya, tidak satu pun personil Satpol PP Kota Medan yang turun ke lokasi itu. “DI saat kita kordinasi dengan Kasatpol PP katanya akan menurunkan personilnya ternyata tidak ada,” kata Lela dengan nada kecewa.

Ketika disinggung tentang aksi puluhan warga Jalan Karantina, Kota Medan yang menggeruduk Kantor Camat Medan Timur tersebut, Wakil Rakyat Kota Medan inipun dengan tegas menyatakan, kehadiran warga ke kantor camat karena sebelumnya telah dilakukan pertemuan dengan dihadiri Kepala Lingkungan (Kepling) yang menyampaikan akan ada pertemuan di kantor Kecamatan.

”Jadi Kepling menyampaikan pesan dari Lurah akan ada pertemuan hari ini. Atas dasar inilah warga datang ke Kantor Camat Medan Timur,” katanya.

Hingga akhirnya setelah mendengarkan keterangan Camat akan memanggil pihak pengembangan akhirnya warga meninggalkan area lokasi.

Lailatul Badri yang ditemui wartawan inipun berharap agar pihak Kecamatan secepatnya mencari solusi atas persoalan ini.

Sementara itu menurut keterangan warga, pembangunan tersebut telah menimbulkan dampak bagi warga sekitar karena sebagian rumah warga mengalami kerusakan.

”Seng kami sudah bocor jadi kalau hujan banjir. Belum lagi dinding rumah retak ,” kata salah seorang warga di lokasi. Dikatakan, warga pihaknya telah mengadukan persoalan tersebut kepada anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri, Sabtu (28/09/2024).

”Kami sudah mengadukan kepada ibu Lela. sudah diminta agar pengerjaan dihentikan tapi pagi ini mereka kerja ,”sebut warga.

Selanjutnya, di halaman Kantor Camat tersebut warga berteriak meminta sikap tegas baik Kepling, Lurah dan Camat. ”Pak Camat segera ambil sikap. Jangan diam saja, rumah kami banjir belum lagi seng rusak,”teriak warga.

Jeli Pandiangan salah satu warga yang rumahnya terdampak harus melakukan perbaikan rumah yang rusak, tapi berimbas dirinya harus kehilangan pekerjaan.

”Hari ini saya dipecat karena saya sering minta izin untuk memperbaiki rumah.Karena kondisi hujan takut dengan rumah saya saat saya minta izin tidak masuk langsung dibilang berhenti saja kerja ,” ujarnya.Lainya halnya dengan, Nurwita yang rumah mengalami kerusakan.

”Atap seng rumah saya bocor sudah payah cari uang. Mereka asyik kerja saja,” keluhnya. [P4/Sya]

Komentar Anda

Berita Terkini