Ilustrasi pengisian token listrik (foto: P4/istimewa) |
"Kami
mendapat laporan Whatsapp kami bermasalah, tetapi bukan dari pihak PLN, tetapi
dari Whatsapp-nya. Mereka akan mengupgrade karena traffic-nya tinggi. Nomor itu
akan bisa berjalan mulai hari Senin, tetapi saat ini masih tahap
perbaikan," kata Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo Darmawan dalam
jumpa pers di Graha BNPB, di Jakarta, Jumat (3/4/2020) sebagaimana ditayangkan
lewat siaran langsung via Internet (streaming).
Untuk
itu Darmawan menganjurkan masyarakat untuk mengakses laman resmi PLN, http://www.pln.co.id untuk
mendapatkan informasi mengenai pembebasan tagihan listrik atau pengurangan
tarif sampai 50 persen.
"Kami persilakan masuk ke website dan pilih
menu pelanggan. Di sana, ada sub-menu 'stimulus COVID-19' seperti arahan Bapak
Presiden (Joko Widodo, red). Silakan masukkan ID pelanggan atau nomor meternya
dan masuk ke token token listrik gratis. Saat token gratis berhasil didapatkan,
dipersilakan memasukkan angka tersebut ke KWh meter agar dapat diskonnya
sesuai arahan pemerintah," terang Darmawan.
Sementara
itu, jika layanan Whatsapp sudah tersedia pada 6 April, masyarakat dapat
mengirim pesan ke nomor 08122123123. "Ketik (pesan) apa saja, nanti dapat
balasan. Masukkan ID pelanggan, nanti akan ada token listrik gratis yang
kemudian bisa dimasukkan ke KWh meter," terang dia. (P4/SSC)