PILAREMPAT.COM, MEDAN | Kota Medan merupakan pasar yang sangat potensial dalam
pemasaran otomotif seiring semakin meningkatnya perekonomian dan tingginya
permintaan dari masyarakat. Kini industri otomotif pun terus mengalami
perkembangan yang sangat pesat, termasuk juga di Kota Medan.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Perindustrian
Kota Medan Parlindungan Nasution saat menghadiri acara Gaikindo Indonesia
International Auto Show (GIIAS) Medan Tahun 2019, di Santika Convention Center,
Rabu (23/10/2019). Pameran otomotif GIIAS berlangsung selama 5 hari pada
tanggal 23 - 27 Oktober ini dibuka oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ditandai
dengan dengan pemukulan gong.
Indonesia bahkan Kota Medan jelas Parlindungan, secara
regional merupakan pasar strategis sekaligus potensial di dalam peta
perdagangan otomotif di Asia, bahkan dunia. Hal tersebut juga tidak terlepas
dari kondusifnya iklim dan kebijakan industri otomotif secara regional,
sehingga menyebabkan Indonesia bahkan Kota Medan telah menjadi destinasi bagi para
pebisnis khususnya dibidang industri otomotif.
"Saya berharap dengan adanya pameran otomotif
GIIAS ini tentunya akan semakin menguatkan Kota Medan ini sebagai pintu gerbang
perdagangan dan industri untuk Indonesia bagian Barat, sekaligus sebagai salah satu
kota tujuan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di
Indonesia," harap Parlindungan.
![]() |
(foto: P4/Humas Provsu) |
Dalam kesempatan tersebut, Parlindungan mengucapkan selamat dan sukses atas hadirnya pameran mobil GIIAS di tengah-tengah Kota Medan ini. Dengan kehadiran GIIAS ini dapat mendorong perkembangan industri otomotif yang ada di Kota Medan.
"Semoga pameran ini dapat menjadi inspirasi kita
semua untuk melakukan trobosan dan inovasi guna meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dalam memasuki pasar insdustri berbasiskan inovasi teknologi, dan
kita yakin Kota Medan dapat terus meningkatkan daya saingnya demi mewujudkan
kota yang lebih maju," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumut mengungkapkan otomotif
merupakan salah satu pemasok devisa terbesar di Sumut, setiap bulannya ada
sekitar 3000 kendaraan yang masuk ke Sumatera Utara, sehingga hal tersebut juga
menambah pendapatan daerah Provinsi Sumut.
"Saya sangat mendukung digelarnya acara pameran
otomotif ini. Saya juga ingin dibangunnya pabrik mobil di Sumatera Utara ini
dengan begitu kita dapat mendatangkan para investor luar untuk datang ke
Sumateta Utara, tidak hanya itu jumlah pengangguran yang ada di Sumut juga akan
berkurang dengan dibukanya lapangan kerja tersebut. Dengan demikian kita dapat
memakmurkan rakyat Sumut dan menjadi Sumut yang bermartabat," harap Edy. (P4/ril/sya)