“Tahun Baru 2023 dan Muhasabah"
"Tahun Baru, identik dengan penanggalan pergantian tahun di
kalender Masehi. Seakan menjadi tradisi, banyak orang yang euforia menyambutnya
dengan berbagai kegiatan dan acara.
Pada penyambutan Tahun Baru 2023 kali ini, orang masih banyak berharap dan merindukan suatu perubahan baru yang lebih baik dibanding dengan kehidupan yang dijalani pada tahun sebelumnya.
Sadar atau tidak sadar, banyak orang lupa bahwa perubahan hidup yang ‘dirindukannya’ itu tidak diiringi Muhasabah. Dalam arti intropeksi diri, mengevaluasi segala ibadah dan aktivitas kita, sembari memohon doa kepada ALLAH Swt, sang pencipta dan pemilik sejati alam semesta ini dan diperkuat dengan program-program, ide-ide yang prospek.
Namun, bila hasil pada tahun baru ini atau satu tahun yang akan kita jalani pada akhirnya tidak sesuai apa yang kita inginkan dan diharapkan, akhirnya kitapun hanya bisa mengeluh.
Padahal, seperti kata pepatah: "Apa yang kita tabur itulah yang kita tuai". Pepatah lain mengatakan: "Sesungguhnya engkau tidaklah akan memetik hasil dari menanam duri buah anggur". Kedua pepatah tersebut sungguh dalam maknanya untuk mengingatkan bahwa ada korelasi perbuatan dan amal ibadah kita sepanjang setahun yang kita jalankan dengan hasil yang kita harapkan itu.
Dalam konteks Ilmu Komunikasi, kondisi Muhasabah tersebut memunculkan Komunikasi Intrapersonal atau Kesadaran supaya kita Bijak Memanfaat Waktu atau Masa yang masih diberikan ALLAH, sang pencipta jagad raya ini kepada kita hambaNya. Sebab itu, tinggal tergantung diri kita untuk cerdas dalam mensyukuri Nikmat Tak Terhingga yang diberikan Yang Maha Kuasa itu. Insya ALLAH, semoga..!” ( Muhammad Isya, S.Sos, M.I.Kom ).