DPP DGP : Akan Ada Dua Poros Koalisi Pemilihan Presiden 2024

/

/ Jumat, 21 Oktober 2022 / 21.20 WIB


Para Pembina DPP DGP, berdiskusi dalam mengajukan Analisa Seputar Pilpres 2024 pada konpers di Le Polonia Hotel Medan Jum'at (21/10/2022). (foto: P4/son).

MEDAN, PILAREMPAT.com - Dewan Pimpinan Pusat Dulur Ganjar Pranowo (DPP DGP) menggelar diskusi konferensi pers di Room Ahmad Yani Le Polonia Hotel jalan Sudirman Medan. Jum'at (21/10/2022).

Salah seorang pembina DPP DGP, Victor Simanjuntak menganalis dan memprediksi dengan yakin pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, akan diikuti 2 poros. Poros pertama yakni PDIP dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR/Gerindra dan PKB), PDIP dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB/Golkar, PAN dan PPP). Sedangkan poros kedua yakni KIR + NasDem atau KIB + NasDem.

"Menurut analisis kami bahwa kami yakin, Pilpres 2024 nanti hanya akan ada dua poros dengan 7 partai yang terlibat. Jika pun digadang-gadang ada poros ketiga, boleh jadi NasDem + Demokrat + PKS, tapi menurut kami di akhir nanti akan tetap kembali menjadi dua poros dengan koalisi besar. Sedangkan Ganjar kami yakin akan berada di poros PDIP, meski itu tetap menunggu restu Ketua Umum PDIP," kata Victor didampingi pembina DPP DGP lainnya Djasarmen Purba dan Sutrisno Pangaribuan.

Menurut Victor, koalisi besar yang dimaksud yaitu bersatunya KIB dan KIR dengan PDIP melawan poros ketiga dan bisa saja di detik akhir NasDem ikut koalisi besar. 

Dikatakan Victor, ketika Puan diperintahkan untuk sungkem kepada para pimpinan partai, Puan pertama datang ke NasDem. Tak lama NasDem pun mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden mereka

"Sewaktu konferensi pers DGP yang pertama beberapa waktu lalu, kami sebut Pilpres 2024 dua poros. Tak lama kemudian SBY turun gunung. Tapi kami tegaskan kami yakin Pilpres 2024 tetap akan 2 poros," jelas Victor.

Pembina DPP DGP lainnya Sutrisno Pangaribuan menegaskan, DGP sendiri mendukung Ganjar Pranowo karena Ganjar, menurut DGP dinilai sebagai sosok penerus Jokowi yang berkualitas. Ganjar jauh dari politik identitas dan telah terbukti memajukan Jawa Tengah.

Sutrisno melanjutkan, DGP juga telah mensurvey dan menyerap aspirasi masyarakat tentang nama-nama yang diharapkan menjadi wakil presiden mendampingi Ganjar. Dari survey DGP sendiri, khususnya di Sumatera Utara, uda muncul 12 namacalon yang didapat berdasarkan program Daulat Rakyat Bersuara yang dilakukan di 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

"Berdasarkan program daulat rakyat melalui kegiatan rakyat bersuara yang dilakukan di 33 kabupaten/kota se Sumatera Utara maka rakyat Sumatera Utara melalui DGP mengusulkan 12 nama yang akan mendampingi mas Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024," sebutnya.

Kedua belas nama itu kata Sutrisno adalah sebagai berikut:

1. Erick Thohir, Menteri BUMN kabinet Indonesia maju

2. Hary Iswanto Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo 

3. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif di kabinet Indonesia Maju

4. Chairul Tanjung, pengusaha sekaligus pendiri CT Corporation

5. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat

6. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian kabinet Indonesia Bersatu

7. Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem

8. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur

9. Mardiono, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan

10. Zulkifli Hasan, Ketua Umum DPP Partai PAN

11. Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Darat

12. Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara.

Program Daulat Rakyat ini dirancang oleh DGP untuk menegaskan kembali bahwa kekuasaan tertinggi negara Indonesia berada di tangan rakyat.

"Sehingga apapun visi misi dasar dan tujuan pada Pilpres 2024 mas Ganjar harus melibatkan dan mendengar suara rakyat," katanya. (P4/son)

Komentar Anda

Berita Terkini