SAMOSIR-PILAREMPAT.COM | Komisi II DPRD Kabupaten Samosir undang beberapa Kepala Dinas (Kadis) untuk Rapat Kerja (Raker).
Adapun Kadis yang diundang Komisi II DPRD Samosir yakni Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Menengah, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Tim KP3 Camat Nainggolan, Kepala Desa (Kades) Se- Kecamatan Nainggolan, Gapoktan, Distributor Pupuk juga Pengusaha Kios terkait Penyaluran Pupuk di Samosir. Raker bertempat di Ruang Rapat DPRD tersebut, Senin (18/4) Parbaba, Pangururan.
Sebagai pimpinan Rapat Wakil Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon mengatakan, bahwa Raker dilaksanakan yang didasarkan adanya aspirasi dari masyarakat petani, kelompok tani, gapoktan terkait dengan masalah penyaluran pupuk bagi petani.
“Dimana hal ini karena adanya kelangkaan pupuk serta perbedaan harga di Samosir yang dijual diatas harga eceran tertinggi,”, urai Nasip Simbolon.
Sementara Camat, Kepala Desa, Ketua Gapoktan dan Kelompok Tani menyampaikan masalah yang dihadapi dilapangan terkait penyaluran pupuk bahwa data Kuota pupuk per desa tidak ada, harga pupuk dijual diatas HET, penyaluran pupuk (yang diterima) kepada kelompok tani lebih kecil dibanding yang di usulkan dalam RDKK.
Kemudian adanya Pupuk bersubsidi yang dijual bebas di pasar, tidak semua petani dapat memperoleh pupuk apabila tidak tergabung dalam kelompok tani, pupuk langka, kartu tani harus diterbitkan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani maupun petani yang tidak menjadi anggota kelompok tani.
Selanjutnya, Ketua Komisi II DPRD Samosir, Polten Simbolon menyampaikan masalah penyaluran pupuk yang disampaikan, kami menyarankan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dapat membuat rencana induk pertanian di Samosir.
“Hal ini sebagai landasan untuk membangun sektor pertanian, papan pengumuman harga HET Pupuk di Setiap kios penyalur, penambahan kios mempermudah petani mendapatkan pupuk,” tutupnya. (P4/MT)
