Sahur Perdana Ramadhan 1443 H, Warga Daerah Aliran Sungai Deli Disambut Banjir

/

/ Minggu, 03 April 2022 / 17.52 WIB

 

MEDAN, PILAREMPAT.com - Setelah keputusan sidang Isbat Menteri Agama Republik Indonesia yang menetapkan Ramadhan 1443 Hijriah tahun ini, jatuh pada hari Minggu 3 April 2022, sahur perdana warga yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) /Sungai Deli, Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimon disambut oleh banjir. 

Sabarudin salah satu warga pinggiran sungai deli kampung aur mengatakan dari halaman rumahnya yang dekat dengan bibir sungai, ia menjelaskan pada pukul 02.00 air sungai terlihat sangat kencang membanjiri pemukiman warga sehingga ia dan warga terlihat bergegas disibukkan untuk menyelamatkan barang-barangnya ketempat yang aman.

"Di depan halaman rumah, Jam 02.00 Wib tadi,saya melihat air begitu kencang mengalir sehingga ikan lele pun terlihat jelas tadi." jelas Sabarudin saat membantu menyelamatkan mesin cuci tetangganya yang terendam pada Minggu (3/4/2022) dini hari.

Pantauan wartawan, debit air yang naik begitu kencang dalam hitungan menit sudah setinggi pinggang orang dewasa dan tidak tertutup kemungkinan terus bertambah tinggi.

Setelah menyelamatkan barang-barang seperti elektronik, bangku tamu dan lainnya,walaupun banjir warga juga terlihat sahur bareng bersama keluarga mengingat hari ini sudah masuk 1 Ramadhan 1443 H.

Selain tetap melaksanakan santap sahur bersama keluarga disaat banjir beberapa warga juga terlihat berjaga didepan rumahnya.

Wartawan juga melihat pemandangan unik lain, saat banjir tersebut, terlihat beberapa anak-anak dan juga seorang dewasa sambil membawa loudspeaker portable menghidupkan musik sahur dan berjoget sambil memukul gendang terbuat dari kaleng cat berkeliling kampung membangunkan warga untuk sahur.

Nuek, bocah cilik sungai Deli mengatakan, walaupun banjir dia dan kawan-kawannya tetap bersemangat berkeliling kampung untuk membangunkan warga agar bisa sahur bersama keluarga dan bisa menyelamatkan barang-barang yang perlu diselamatkan.

"Aku dan kawan-kawan bersama om ison berkeliling kampung sambil menghidupkan musik sahur dari speaker dan memukul gendang agar orang-orang bisa terbangun sahur om. Walaupun banjir kami tetap semangat om." ujar Nuek.

Hingga pukul 04.25 debit air terus naik kencang sudah mencapai sedada orang dewasa hingga hampir memasuki Masjid. Terlihat beberapa warga sudah siaga di Masjid sambil menggulung sajadah Masjid dan meninggikannya serta menyelamatkan barang-barang Masjid lainnya seperti Mimbar Khutbah, Al-Qur'an, dan Mic Masjid. [P4/sony]

Komentar Anda

Berita Terkini