MEDAN,PILAREMPAT.com – Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK pada bulan Maret 2022 mencatat sektor jasa keuangan tetap stabil dan bertumbuh, seiring peningkatan fungsi intermediasi di sektor perbankan dan Industri Keuangan Non-Bank, serta menguatnya pasar modal.
Hal
tersebut didorong kerja pengaturan dan pengawasan OJK yang solid, serta
terkendalinya pandemi sehingga meningkatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat
dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Hal itu terungkap dalam siaran
press OJK Wilayah Sumbagut yang diterima awak media ini via WhatsApp, Senin
(04/04/2022).
Dalam
siaran persnya itu, OJK Wilayah Sumbagut juga menyampaikan IHSG telah menguat
1,6 persen mtd dan mencatatkan all time high pada level 7.049,68 pada 24 Maret
2022. Hingga 29 Maret 2022, penghimpunan dana di pasar modal melalui Penawaran
Umum Saham, Obligasi dan Sukuk telah mencapai nilai Rp47,6 triliun dengan
penambahan 15 emiten baru
Hal
ini menunjukkan optimisme investor domestik maupun global atas perekonomian
domestik yang terus pulih. Fungsi intermediasi perbankan pada bulan Februari
2022 kembali mencatatkan tren positif dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,33%
yoy dengan seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama UMKM dan
ritel.
Pertumbuhan
kredit juga didorong naiknya kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi, serta
ditopang pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang tumbuh 11,11% terutama didorong
oleh giro yang tumbuh sebesar Rp30,1 triliun. Hal tersebut mencerminkan
dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik.
Profil
risiko lembaga jasa keuangan pada Februari 2022 masih terjaga dengan rasio NPL
gross menurun menjadi 3,08% dan rasio NPF Perusahaan Pembiayaan stabil di level
3,25%.
Walaupun
terdapat penyesuaian likuiditas perbankan sebagai dampak kebijakan kenaikan GWM
Bank Indonesia, namun likuiditas industri perbankan pada Februari 2022 masih
berada pada level yang sangat memadai.
Ini tercermin dari rasio Alat Likuid/Non-Core
Deposit dan Alat Likuid/DPK masing-masing sebesar 147,33% dan 32,72%, di atas
threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.
Dari
sisi permodalan, perbankan mencatatkan permodalan yang relatif stabil pada
Februari 2022 tercatat sebesar 25,82% atau jauh di atas threshold. Sementara,
industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan RBC yang juga meningkat
masing-masing sebesar 535,72% dan 323,11% yang berada jauh di atas threshold
120%.
Begitu
pula gearing ratio perusahaan pembiayaan yang tercatat sebesar 1,94 kali atau
jauh di bawah batas maksimum 10 kali. OJK secara konsisten terus melakukan
asesmen terhadap perekonomian dan sektor jasa keuangan bersama Pemerintah,
otoritas, serta stakeholders lainnya dalam rangka menjaga stabilitas sistem
keuangan di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional. [P4/sya/rel]