MEDAN
| PILAREMPAT.COM - Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan
Haris Kelana Damanik ST soroti kinerja Kadis Kesehatan dr Taufiq Ririansyah
yang dinilai lamban. Seperti penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Kota Medan tetap saja seperti sebelumnya tidak ada peningkatan.
“Soal
penyakit DBD tetap selalu terlambat penanganan. Dinkes melakukan tindakan
foging setelah terdapat kasus. Sepatutnya dilakukan pencegahan sebelum ada yang
terkena DBD,” tegas Haris Kelana kepada wartawan usai penyampaian laporan reses
masa sidang I Tahun ke tiga TA 2022 saat rapat paripurna DPRD Kota Medan di
gedung dewan, Senin (14/03/2022).
Dikatakan
Haris Dinkes Kota Medan tidak adanya melakukan peningkatan pelayanan di
Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) Pirngadi Medan yang siknifikan. “Program di
Dinkes Medan terkesan jalan di tempat, minimnya penyuluhan dan sosialisasi
tidak transparansi. Bahkan, sejumlah program seperti Digitalisasi belum ada
tanda tanda pelaksanaan. Bila kinerja Kadis masih saja seperti ini, patut
Walikota Medan mempertimbangkan jabatan Taufiq Ririansyah,” tegas Haris.
Bahkan
dalam laporan resesnya di rapat paripurna, Haris menyebut Dinas Kesehatan tidak
ada melakukan peningkatan pelayanan kesehatan bagi Ibu, Balita dan Lansia pada
Posyandu mapun Puskesmas setempat.
Begitu
juga soal pelayanan Jampersal bagi warga masih minim. Bahkan sosialisasi untuk
pelaksanaan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Covid
19 tidak maksimal.
“Kita
minta kepada Kadis terkait hal diatas supaya menjadi perhatian serius.
Melakukan peningkatan pelayanan di Puskesmas demi kepentingan umum,” sebut
Haris seraya menyebut DPRD akan memanggil Kepala Dinas untuk rapat evaluasi
triwulan.
Sorotan
yang disampaikan Haris kepada Dinkes Medan seiring kasus DBD dan lambat
penanganan serta pencegahan foging. Seperti di lingkungan 7 dan 9 Kelurahan
Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan.
Berikutnya
di lingkungan 7 dan 8 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan. Dengan
kasus DBD dan Dinkes tidak peduli maka masyarakat yang melakukan foging
sendiri.
Disisi
lain, dalam laporan resesnya, Haris menyampaikan, agar Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) jajaran Pemko Medan mampu berkreasi dan meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat.
Untuk
itu, Haris menyarankan agar Pemko Medan melalui Bappeda supaya menjalin
komunikasi dengan segenap stakeholder sehingga efisien dan memperoleh hasil
positif demi kemajuan kota Medan.
Maka
pelaksanaan reses supaya diakomodir Pemko Medan dengan skala prioritas. Program
yang menjadi kebutuhan utama warga demi peningkatan kesejahteraan masyarakat
Kota Medan harus cepat terealisasi serta mewujudkan visi misi Walikota Medan
Boby Afif Nasution. [P4/sya]