MEDAN, PILAREMPAT.COM | Berdasarkan hasil penilaian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwasanya tingkat monitoring kepatuhan masyarakat Kota Medan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) masuk kedalam zona hijau dengan tingkat kepatuhan sebesar 91%.
Tentunya hal tersebut menunjukkan
kesadaran masyarakat yang semakin baik dalam menjalankan prokes. Dengan kata
lain masyarakat Kota Medan telah berhasil beradaptasi dalam penerapan prokes
yang diterapkan selama PPKM Darurat dan level 4.
Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan, Bobby
Nasution menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) Penanganan Covid-19 di Sumut yang
digelar di Aula T Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman,
Jumat (6/8/2021).
Rapat tersebut di pimpin langsung oleh Wakil
Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito serta turut dihadiri oleh
unsur Forkopimda Sumut dan Kota Medan.
Dengan adanya penilaian tersebut, Wali Kota Medan,
Bobby Nasution tetap berharap meskipun penyekatan sudah diperlonggar, namun
semangat masyarakat Kota Medan dalam mematuhi prokes agar tetap diperketat.
"Ini pertanda baik bagi kita, artinya
masyarakat kita telah berhasil beradaptasi menjalankan prokes selama PPKM
berlangsung."kata Bobby Nasution.
Disamping itu Bobby Nasution juga mengatakan saat
ini Pemko Medan juga terus melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) guna
memutus penyebaran covid-19 di Kota Medan. Selain itu strategi berlapis juga
akan digunakan sebagai upaya menekan penyebaran covid-19.
"Oleh sebab itu saya mengajak kita semua
untuk bersama-sama menyukseskan penerapan strategis berlapis guna menekan
penyebaran Covid-19 di Kota Medan” ajak Wali Kota Medan yang hadir didampingi
Kepala BPBD Kota Medan, Arjuna Sembiring dan Plt Kepala Dinas Kominfo Kota
Medan, Mansursyah.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito menjelaskan
penanganan Covid-19 di Provinsi Sumut sudah sesuai dengan yang diinstruksikan
oleh Pemerintah Pusat.
Pandemi Covid-19 ini menurutnya
memiliki masalah yang sangat kompleks sehingga membutuhkan pemecahan masalah
mulai dari hulu hingga ke hilir. Artinya Jika masalah di hulu tidak bisa di
selesaikan, maka berdampak ke hilir. Oleh karena itu, penanganan Covid-19 baik
di hulu maupun di hilir harus diselesaikan dengan cara saling berkolaborasi.
“Dalam melakukan penanganan Covid-19 ini haruslah
megedepankan koordinasi dan kolaborasi dari berbagai pihak seperti Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, media, berbagai organisasi dan masyarakat. Sebab
pandemi ini dirasakan langsung oleh masyarakat."kata Ganip Warsito.
Selain itu jenderal bintang tiga ini juga
memaparkan strategi yang dilakukan dalam penanganan covid-19 diantaranya
mendisiplinkan masyarakat dalam menjalankan prokes khususnya wajib menggunakan
masker.
"Penggunaan masker adalah bentuk proteksi
yang utama."ujarnya
Selanjutnya ialah vaksinasi covid-19 untuk
mencapai kekebalan komunal. Setelah itu Pemerintah juga harus melakukan 3T.
"Ini pilar yang kita lakukan untuk
mengendalikan covid-19."sebutnya sembari mengatakan Pemerintah Daerah juga
harus memperkuat satgas baik di tingkat provinsi, kab/kota, kecamatan dan
desa/keluraha. [P4/ri]