MEDAN, PILAREMPAT.COM | Pemko Medan menggelar rapat koordinasi guna mematangkan rencana penambahan lokasi isolasi terpusat dengan menggunakan kapal PT Pelni, Rabu (11/8/2021), di Ruang Rapat II kantor Wali Kota Medan.
Dalam rapat yang dipimpin Plt Asisten Pemerintahan
Setdako Medan, M. Sofyan, dihadiri Asisten Umum, Renward Paparat, Kepala Kantor
Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Capt. Jhonny Runggu Silalahi, perwakilan
Pelni, dan segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan itu, terungkap kapal
yang akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat itu saat ini telah
bersandar di Tanjung Priok.
Dalam rapat itu, perwakilan PT Pelni menyampaikan,
kapal yang akan digunakan bernama Bukit Raya. Kapal yang dibangun 1994 itu di
disain untuk kapal penumpang. Panjang kapal 99,80 meter, dengan jumlah tempat
tidur sebanyak 970.
Disebutkannya juga, sebelum bergerak ke Belawan,
kapal Bukit Raya tersebut harus disterilkan dulu. Untuk pembersihan ini memakan
waktu dua hari. Sedangkan perjalanan dari Tanjung Priok ke Belawan diperkirakan
memakan waktu dua sampai tiga hari.
Dalam rapat itu juga dibahas tentang Perjanjian
Kerja Sama antara Pemko Medan dengan beberapa pihak, termasuk dengan Kemenhub
dan PT Pelni untuk merealisasi isolasi terpusat ini. Disepakati pula dalam
rapat itu, kapal Bukit Raya akan bergerak ke Belawan setelah Perjanjian Kerja
Sama yang mengatur secara rinci tentang operasional isolasi terpusat ini
ditandatangani para pihak.
Ihwan Ritonga Memberikan Apresiasi
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H.Ihwan Ritonga,SE.,MM ketika diminta tanggapannya terkiat rencana Wali Kota Medan ini mengatakan sangat setuju dan memberikan apresiasi positip jika PT.Pelni dapat menyetujui rencana Pemko Medan menggunakan fasilitas Kapal milik PT.Pelni sebagai tempat isolasi terpusat diatas laut.
Menurut Ihwan Ritonga yang juga ketua DPC Partai
Gerindra Kota Medan ini bahwa, saat ini jumlah terpapar Covid-19 mengalami
peningkatan termasuk di Kota Medan, meskipun ada banyak yang sudah sembuh.
Namun melihat lokasi tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di rumah sakit di kota
Medan juga banyak yang penuh sehingga Wali Kota Medan sebelumnya diketahui juga
sudah menambah tempat isolasi bagi pasien Covid-19 yakni Hotel sebagai.lokasi
Isoter.
"Kita berharap, langkah Wali Kota Medan, Bobby
Nasution menggandeng PT.Pelni untuk menjadikan Kapal milik perusahaan Negara
tersebut sebagai tempat isolasi terpusat bagi warga masyarakat yang terpapar
Covid-19, dan selaku wakil pimpinan DPRD Kota Medan saya sangat
setuju,"kata Ihwan Kamis, (12/8/2021).
Menurut Ihwan Ritonga, keberadaan kapal milik
PT.Pelni yang digunakan sebagai tempat Isoter, akan menjadi sedikit berbeda
sehingga diharapkan warga terpapar Covid-19, ketika di isolasi atau dirawat
didalam kapal tersebut akan terasa berbeda dan akan menambah kekuatan imun
penderita.
"Jika di rumah sakit kan kita sudah bisa
bayangkan, ada banyak pasien dan kemungkinan virus ada banyak disana. Namun
jika disediakan tempat tersendiri seperti diatas kapal, pastilah akan berbeda,
apalagi memang fasilitas ruangan Isoter masih kurang.
Terkait masalah PPKM yang masih diperpanjang, Wakil
Rakyat asal Dapil 4 kota Medan ini meminta kerjasama dari seluruh warga
masyarakat kota Medan untuk mematuhi. Sebab, tanpa ada peran serta dari
masyarakat dalam mendukung kebijakan pemerintah maka, pandemi Covid-19 tidak
akan dapat teratasi dan tidak akan selesai.
"Tetap patuhi peraturan protokol kesehatan, hindari kerumunan, pakai masker, rajin mencuci tangan dan sementara kurangi aktifitas. Mari kita bersatu melawan Covid-19, dengan tidak terlalu banyak mengeluh. Karena kita harus yakin dengan seizin Allah SWT, dan upaya pemerintah, maka pandemi Covid-19 dapat teratasi dan hilang dari muka bumi Indonesia dan dunia. Salam sehat selalu," pungkas Ihwan Ritonga. [P4]