(Foto: darigayo.blogspot)
Mangrove Lubuk Kertang ini terletak di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Rute dari Medan menuju ke hutan mangrove ini, anda anda menuju ke Diski atau Kampung Lalang terus menuju Kota Binjai, lalu mengikuti jalan menuju ke arah Kabupaten Langkat. Kota-kota yang dilewati yaitu; Stabat, Tanjung Pura, dan Pangkalan Berandan.
Di desa ini, ada hutan mangrove seluas 100 hektare
yang kini disulap menjadi salah satu "ikon" wisata yang diminati
wisatawan.
Wisata hutan mangrove ini selalu ramai dikunjungi
wisatawan, khususnya saat hari libur. Di sini pengunjung tak hanya bisa sekedar
menikmati suasana yang asri, namun sekaligus mengenal fungsi hutan mangrove
bagi lingkungan.
Setelah sampai di simpang Pangkalan Susu, ikuti jalan tersebut menuju ke Kota Pangkalan Susu, sampai di Simpang Batu Seratus anda bisa berhenti di sana. Kemudian melanjutkan perjalanan dari perkampungan warga. Ikuti saja jalan tersebut sampai ada jalan petunjuk arah ke Wisata Mangrove Lubuk Kertang.
Seperti dilansir darigayo.blogspot. Kawasan yang dulunya rusak parah menjelma
menjadi sebuah keindahan panorama alam yaitu hutan Mangrove yang memukau. Tempat Biota
laut dan tempat berkembangnya hutan
mangrove. Memasuki kawasan Mangrove Lubuk Kertang, wisatawan akan disuguhi hamparan
mangrove hijau nan cantik.
Tulisan ‘Selamat Datang’, seakan menyambut wisatawan yang
hendak memasuki kawasan wisata
hutan mangrove. Di desa ini, ada hutan mangrove
seluas 100 hektare yang kini disulap menjadi salah satu "ikon" wisata
yang diminati wisatawan.
Wisata hutan mangrove ini selalu ramai dikunjungi
wisatawan, khususnya saat hari libur. Di sini pengunjung tak hanya bisa sekedar
menikmati suasana yang asri, namun sekaligus mengenal fungsi hutan mangrove
bagi lingkungan.
Disisi lain juga tempat wisata ini pun bisa menjadi sangat bagus sekali sebagai tempat edukasi supaya nantinya kita sebagai warga Indonesia semakin mencintai lingkungan.
Di antara sinar mentari yang menembus di sela-sela dedaunan pohon, monyet-monyet berlarian bersembunyi mendengar derap langkah kaki anda seakan mengajak anda bermain. Penghuni hutan mangrove ini masih malu-malu terhadap wisatawan. Monyet-monyet yang bergelantungan lucu di antara pepohonan bakau sehingga anda dapat memberi makan mereka.Terdapat banyak tempat disini untuk berfoto yang
menarik atau sekedar menenangkan pikiran. Keberadaan menara bisa membuat anda
melihat luasnya pemandangan hutan mangrove dari atas. Angin yang sejuk menjadi
penyemangat untuk tetap berjelajah di setiap sudut hutan mangrove ini. Semoga
bermanfaat tetap berhati-hati dalam perjalanan dan jangan lupa selalu menjaga
kebersihan.
Akar yang menyeruak ke atas menjadi ciri khas hutan mangrove yang tumbuh di tepi laut. Mentari kian merangkak, cuaca mulai panas, dan anda dapat menikmati di dalam pepohonan wisata Mangrove Lubuk Kertang. Wisata hutan mangrove ini merupakan wisata yang mulai populer di Pangkalan Susu dan Pangkalan Brandan. Selama ini wisatawan lokal dari kedua daerah tersebut bercengkarama dengan keindahan laut dari pelabuhan saja, namun belakangan ini wisatawan sudah dimanjakan oleh wisata hutan mangrove.
(Foto:lubukkertang.desa.id)Anda akan menyeberangi jembatan yang terbuat dari kayu dan batang
pohon kelapa sebagai pijakannya. Jembatan itu pulalah sebagai akses untuk
menelusuri hutan mangrove tersebut.
Terdapat banyak tempat duduk dan pondok yang terbuat dari kayu di sepanjang
jalan yang di jadikan sebagai peristirahatan selama menyusuri hutan mangrove ini.
Kawasan ini tentunya dapat memanjakan matamu. Disisi
lain kamu juga dapat menyewa sampan ketika tertarik untuk meyusuri hutan bakau.
Biasanya lokasi yang satu ini selalu ramai di kunjungi oleh banyak orang, hal tersebut terjadi baik hari biasa maupun hari libur. Disisi lain juga tempat wisata ini pun bisa menjadi sangat bagus sekali sebagai tempat edukasi supaya nantinya kita sebagai warga Indonesia semakin mencintai lingkungan. (P4/darigayo.blogspot/int)