MEDAN, PILAREMPAT.COM | Sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus dan memudahkan penanganan pasien Covid-19, terutama di wilayah Medan Bagian Utara, Wali Kota Medan, Bobby Nasution tengah menyiapkan Kapal Motor (KM) Bukit Raya menjadi tempat isolasi terpusat (isoter). Rencananya, kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) itu akan digunakan sebagai tempat isolasi mandiri bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gajala ringan maupun orang tanpa gejala (OTG).
Hal ini terungkap ketika Bobby Nasution melakukan Penandatangan Kerjasama antara Pemko Medan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dengan PT Pelni di Command Center Balai Kota Medan, Kamis (12/8/2021). Penandatangan turut disaksikan Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi secara virtual. Di samping bentuk dukungan dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kota Medan, digunakannya KM Bukit Raya juga diakibatkan minimnya jumlah pengguna karena pandemi yang masih melanda.
Atas
dukungan tersebut, Bobby Nasution menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Kemenhub RI dan semua pihak yang terlibat atas dukungan, bantuan dan atensi
yang diberikan terhadap masyarakat Kota Medan. Sebab, banyak stakeholder yang
ikut andil dalam penetapan penggunaan KM Bukit Raya sebagai lokasi isoter baik
itu Kemenhub, BNPB, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan.
“Atas nama Pemko Medan kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas perhatiannya
terhadap masyarakat Kota Medan, sehingga KM Bukit Raya dapat digunakan dan
dijadikan sebagai lokasi isoter,” kata Bobby Nasution didampingi Kepala Cabang
PT Pelni Medan Agus Nugroho dan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan
Capt. Jhonny Silalahi.
Bobby Nasution mengungkapkan, direncanakan
KM Bukit Raya akan sampai di Pelabuhan Belawan, Senin (16/8) mendatang. Namun,
setelah akan dilakukan penataan dan perubahan bentuk dalam kapal untuk
penyesuaian sehingga dapat difungsikan sesuai kebutuhan lokasi isoter. Untuk
pembenahannya, jelas Bobby Nasution, akan melibatkan BNPB dan Kementerian
Kesehatan.
“Nanti akan dilengkapi dulu dengan
peralatan kesehatan. Lalu, untuk tenaga kesehatannya, Pemko Medan sudah siap
untuk menyiapkannya dan kebutuhan lain di dalam kapal,” tambahnya seraya
menuturkan bahwa KM Bukit Raya mampu menampung sebanyak 478 bed dan berharap
lokasi isoter dapat tersedia di semua titik wilayah Kota Medan baik di bagian
Barat, Timur, Selatan dan Utara guna menekan angka penyebaran Covid-19.
Nantinya, KM Bukit Raya, sambung Bobby
Nasution tidak hanya diperuntukan bagi masyarakat Medan Bagian Utara saja, tapi
bagi seluruh warga Kota Medan. “Ini sebagai langkah awal, jika ada warga Medan
bagian Utara yang terkonfirmasi dan berada dalam zona merah, akan sangat
kejauhan jika dibawa ke wilayah bagian Barat ataupun Selatan. Untuk itu, kita
persiapkan KM Bukit Raya sebagai tempat penanganan awal,” terangnya.
Selanjutnya, kepada Menhub, orang nomor
satu di Pemko Medan tersebut mengaku terus melakukan upaya penanganan Covid-19
bersama unsur Forkopimda Kota Medan. “Bersama seluruh unsur terkait, kita terus
lakukan penanganan salah satunya memberlakukan pemeriksaan melalui swab di
tempat bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan (prokes). Jika
hasilnya reaktif/positif maka akan kita isolasi, jika tidak, dapat kembali
melanjutkan aktifitasnya,” pungkasnya. [P4/sya/ril]