BI: Sumut Tetap Menjadi Penopang Ekonomi di Sumatera

/

/ Senin, 16 Agustus 2021 / 22.59 WIB

 

                                                       Kepala KPw- BI Provinsi Sumut, Soekowardojo

MEDAN, PILAREMPAT.COMBank Indonesia (BI) terus berusaha mengoptimalkan sinergi bauran kebijakan, dalam rangka mendukung upaya perbaikan ekonomi melalui transmisi kebijakan.

"Untuk mencermati kondisi global saat ini, kinerja perekonomian terus mengalami perbaikan. Hal ini ditopang oleh pemulihan ekonomi Amerika Serikat, Tiongkok dan sejumlah negara di kawasan Eropa, yang semakin baik dan kuat," kata  Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Sumut, Soekowardojo dalam sambutannya saat membuka 2nd Sumatranomics secara webinar, Senin (16/08/2021).

Dijelaskan Soeko, keseluruhan faktor tersebut mendorong perbaikan pendapatan daerah yang berpengaruh pada konsumsi pemerintah. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Kep. Riau dan terendah di Aceh.

"Walaupun Sumut tercatat pada peringkat ke 9, dengan share terbesar se-Sumatera, Sumut tetap menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di Sumatera," ujarnya

Percepatan vaksinasi global dan meningkatkan nya permintaan global serta berbagai stimulus kebijakan, turut berdampak pada penguatan pemulihan ekonomi global. Ini tercermin dari berbagai indikator global yang telah menunjukan tren yang terus membaik.

"Ini terus berlanjut ke level nasional, di mana pada triwulan II 2021, Indonesia mencatatkan perbaikan didorong oleh perbaikan kinerja ekspor, belanja pemerintah dan juga investasi non bangunan. Grafik ekspor non-migas dan impor non-migas menunjukkan peningkatan, mengindikasikan optimisme pelaku usaha," jelasnya.

Untuk kinerja pertumbuhan ekonomi, diakui Soeko, Sumatera mencatat perbaikan dengan seluruh provinsi mampu keluar dari zona kontraksi. Pertumbuhan positif ditopang oleh peningkatan kinerja TBS dan CPO seiring masih tercukupinya curah hujan, tingginya permintaan batu bara dari negara mitra dagang, serta perbaikan mobilitas masyarakat yang mendorong perbaikan lapangan usaha pertambangan dan perdagangan.

"Kondisi tersebut juga terlihat pada sisi permintaan melalui perbaikan pendapatan masyarakat seiring perbaikan serapan tenaga kerja, serta optimisme kegiatan investasi dunia usaha," sebutnya. [P4].

 

 

 

 

 

 


Komentar Anda

Berita Terkini