MEDAN, PILAREMPAT.com -- :
Komunitas Satu Hati dan wartawan unit DPRD Kota Medan menyantuni anak-anak
Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Jalan Jermal IV Kecamatan Medan Denai,
Jumat (23/4/2021). Bakti sosial ini dirangkai dengan berbuka puasa bersama dan
salat Magrib berjamaah bersama anak-anak panti.
Hadir
pada kegiatan itu antara lain Ketua Umum Komunitas Satu Hati Sartjipto King,
Sekretaris Wendy dan unsur pengurus lainnya, Ketua Koordinator Wartawan Unit
DPRD Medan Said Ilham Assegaf beserta unsur pengurus lainnya.
Ketua
Umum Komunitas Satu Hati Sartjipto King mengatakan bakti sosial bersama para
wartawan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap anak-anak di Panti Asuhan
Bayi Sehat.
"Di
bulan baik ini, kami terpanggil untuk memberikan kegembiraan kepada anak-anak
yang sejak bayi ditinggalkan orang tuanya," kata Sartjipto King.
Menurut
Aking, panggilan akrabnya, Komunitas Satu Hati memang dibentuk dengan
mengedepankan misi sosialnya. Bahkan pada puasa Ramadan tahun ini, Komunitas
Satu Hati selama sebulan akan melakukan bagi-bagi takjil yang poskonya di
kawasan Kompleks Asia Mega Mas. Komunitas ini juga ketika awal-awal pandemi
Covid-19 kerap membagi-bagikan sembako ketika rumah-rumah warga yang terdampak
pandemi khususnya masyarakat kelas bawah.
"Misi
sosial ini menjadi komitmen kami. Karena prinsip kami dengan selalu berbagi
kepada sesama bukan menjadikan kami kekurangan, tapi malah membuat rezeki
bertambah," kata Aking.
Sementara
itu, Ketua Koordinator Wartawan Unit DPRD Medan Said Ilham Assegaf mengucapkan
terima kasih kepada Komunitas Satu Hati yang sudah melibatkan kawan-kawan
wartawan untuk ikut melaksanakan pemberian santunan dan tali asih kepada
anak-anak Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah.
Said merasa prihatin dengan keluhan pengurus panti karena belum hadirnya sentuhan
pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Medan atas kondisi anak-anak di panti
asuhan itu.
"Kita
tadi cukup prihatin atas apa yang disampaikan pengurus panti terkait kondisi
anak-anak dan bayi. Kita sangat berharap adanya sentuhan tangan Pemprov Sumut
dan Pemko Medan dalam hal ini," kata Said Ilham.
Menurut
Pimpinan Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah, dari 37 anak-anak yang diasuh di
Panti Asuhan Bayi Sehat , ada 7 di antaranya masih bayi. Anak-anak ini
merupakan titipan dari Dinas Sosial Provinsi Sumut dan Kota Medan.
"Keberadaan
orang tua dari anak-anak ini tidak diketahui. Niat kami ikhlas untuk
mengasuhnya. Dari 37 anak-anak yang kami asuh, tujuh di antaranya masih bayi.
Semua ini kami asuh dari bayi. Ya, setidaknya adalah sedikit perhatian pemerintah," ungkap Rafdinal.
Menurut
dia, Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah membutuhkan dana Rp15 juta perbulan.Dana itu untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan bayi. Dana ini harus mereka
dapatkan secara swakelola. [P4/Rel/sya]