PILAREMPAT.com | Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M. mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-102 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tahun 2021 secara virtual, Senin (2/03/2021) dari Ruang Command Center Kantor Wali Kota Medan. Bertindak sebagai Inspekstur Upacara dalam Peringatan yang bertema “Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang Profesional, Mandiri, dan Melayani Dalam Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru” ini adalah Mendagri, Tito Karnavian.
Bobby mengikuti upacara
dengan mengenakan Pakaian Dinas Upacara Khusus (PDUK) Tipe I Damkar berwarna
biru tua. Dengan penuh seksama, Wali Kota Medan ini mengikuti setiap rangkaian
upacara yang berlangsung secara nasional itu.
Saat memberikan arahan dalam
upacara yang diikuti secara virtual oleh Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Indonesia
ini, Mendagri mengatakan, tantangan bahaya kebakaran dan penyelamatan tetap ada
setiap waktu, baik pada kondisi pandemi Covid-19 maupun tidak.
Pada kondisi pandemi ini,
petugas pemadam kebakaran harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru. Artinya,
protokol kesehatan harus pula dijalankan dalam tugas-tugas pemadaman maupun
penyelamatan. Petugas pemadam kebakaran, lanjut Mendagri, harus pula membantu
upaya membendung penularan dengan memberi teladan bagi masyarakat. Peralatan
protokol kesehatan harus senantiasa ada saat bertugas maupun tidak bertugas.
Dalam upacara yang juga
diikuti Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, S.E., Kadis Pencegahan
Pemadaman Kebakaran, Albon Sidauruk, dan Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika, Zain Noval, S.STP., M.A.P. itu, Mendagri mengharapkan kepala
daerah memberikan perhatian khusus pada petugas pemadam kebakaran yang juga
mengemban misi penyelamatan. Mendagri menyebutkan, selain Satpol PP, pemadam
kebakaran adalah pasukan terlatih pemerintah daerah yang mempunyai keahlian dan
pengalaman yang dapat diandalkan.
Kepada petugas pemadam
kebakaran, Mendagri berpesan agar terus intropeksi diri dan mengembangkan
inovasi sehingga menjadi bagian yang disayangi publik. Karena memang tugas
pemadaman kebakaran dan penyelamatan sangat mulia dan penuh tantangan.
Mendagri mengharapkan,
petugas tidak hanya responsif dan bergerak cepat dalam memadamkan kebakaran,
tetapi juga proaktif melakukan pencegahan. Salah satu upaya pencegahan, yang
tentunya membutuhkan dukungan kepala daerah, adalah instansi pemadam kebakaran
juga ditugaskan untuk melakukan studi kelayakan terhadap berbagai pembangunan
gedung. Studi itu diperlukan untuk memastikan pengembang telah memenuhi
kriteria mitigasi dan pencegahan kebakaran.
Di samping itu, Mendagri juga
berpesan, agar petugas pemadam kebakaran mengembangkan kemampuan spesifik
sesuai dengan tantangan penyelamatan di wilayah masing-masing. Tidak hanya
terfokus pada bahaya kebakaran, tetapi juga upaya penyelamatan lainnya dan
bersinergi dengan badan-badan lain. (P4/sya)