“Muhammadiyah sebagai organisasi
keislaman sejak awal berdiri telah memiliki modal spritual dan budaya kebangsaan
guna membangun bangsa yang lebih baik. Bahkan, bung Karno dahulu pernah
mengatakan bahwa organisasi Muhammadiyah dengan gerakan sosial, ekonomi dan
kulturnya mampu memodrenisasi masyarakat Indonesia,” kata Wali Kota.
Oleh karena itu, Wali Kota berharap organisasi Muhammadiyah yang ada di kota Medan mampu memberikan kontribusi yang besar untuk kemajuan Kota Medan.
“Kemajuan Kota Medan tidak lepas dari semua
kontribusi dan partisipasi elemen masyarakat dan organisasi yang ada termasuk
Muhammadiyah,” tambahnya.
Di hadapan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Sumut, Drs Ibrahim Sakti Batubara, Pj. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota
Medan Drs Burhanuddin MAg beserta pengurus Muhammadiyah lainnya, Wali Kota
menuturkan Muhammadiyah bergerak dengan dasar nilai keislaman untuk membawa
prisnsip kehidupan yang moderat dan berkemajuan.
“Dari Muhammadiyah juga lahir gerakan keilmuan
yang mencerahkan dan berwawasan masa depan demi kemajuan bangsa,” ujarnya di
hadapan para peserta Muspida yang mengikuti baik secara langsung maupun
virtual.
Selain itu, Wali Kota juga mengungkapkan bahwa
Muhammadiyah membuktikan telah memiliki modal sosial dan ekonomi yang kokoh,
solid dan mandiri. Hal tersebut, sambung Wali Kota, diwujudkan dengan membangun
rumah sakit, klinik kesehatan, panti asuhan, dan berbagai lembaga lainnya.
Meski demikian, di tengah pandemi Covid-19
yang masih melanda Kota Medan, Wali Kota berharap agar pelaksanaan Muspida
tetap berjalan dengan mengikuti protokol kesehatan sebagai upaya bersama
memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Setiap dari kita wajib mengikuti protokol
kesehatan dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,
bagaimana pun juga bahaya covid-19 belum hilang dari kehidupan, sehingga
mencegah virus ini lebih baik dari pada mengobati,” pungkasnya seraya berharap
doa dan dukungan agar pandemi Covid-19 segera berakhir. [P4/sya]