Lhokseumawe, Pilarempat.com | Pemêrintah Kota Lhokseumawe akan membangun sebanyak 14 ruang rawat pasien Penyakit Infeksi New-Emerging dan ReEmẻrging (PINERE), di Rumah Sakit Arun komplek Perta Arun Gas (PAG) Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya beberapa hari yang lalu kepada wartawan menjelaskan , setiap daerah wajib membangun ruangan Pinere untuk tempat isolasi OTG covid 19.
Disampaikan walikota, Pemko akan segera membangun ruang pinere tersebut dengan dana bantuan pẻmêrintah Aceh sebesar Rp 600 juta.
Pemko juga mempersiapkản 16 unit rumah rumah singgah yang akan digunakan sebagai tempat tinggal tenaga kesehatan yaitu dokter dan tenaga medis yang akan menangani pasien Covid_19.
Walikota mengatakan sesuai dengan intruksi Mentri Kêsehâtn dan surat Plt Gubernur Aceh yang meminta membangun dan menambah ruang Pinere ,Pemko Lhokseumawe sudah sejak awal rencana membangun ruâng tersebut untuk menempatkan pasien yang terpapar covid, namun pemko menemui kendala karena gedung bekas SMPN 1 Arun tersebut masih digunakan oleh Dayah Mataqu yang berada disamping Rumah Sakit Arun.
Pemêrintah Kota Lhokseumawe telah beberapa kali menyurati pihak Mataqu untuk pindah dari gedung yang saat ini digunakan untuk kelângsungan pendidikan dayah tersebut, namun mereka selalu minta ulur waktu untuk melakukan pemindahan.
Saat ini kita kembali memberikan waktu satu minggu ke depan agar Dayah Mataqu pindah ke gedung lain di komplek yang sama yaitu di Mes Plaju dan gedung mantânance,ujar walikota.
"Pemko telah mengambil keputusan final ruang Pinere dibangun di lokasi rumah sakit Arun yang saat ini rumah sakit tersebut dikelola oleh Perusahaan Daerah Pembangunan Lhokseumawe (PDPL)," ungkap walikota. (P.4/zky).
