(Foto: Dok;PGN/istimewa) |
JAKARTA –PILAREMPAT.com | PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tetap
melanjutkan pengembangan infrastruktur pemanfaatan gas bumi di tengah keadaan
darurat COVID-19, dimana keadaan tersebut berpengaruh pada beberapa proyek
strategis nasional pemerintah yang sedang dijalankan PGN seperti Jargas melalui
penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sekretaris Perusahaan PGN
Rachmat Hutama menjelaskan, pembangunan Jargas rumah tangga pemenrintah tetap
berjalan dengan standar ketat untuk dan mencapai jadwal yang ditargetkan.
Progress pembangunan jargas pemerintah dengan dana APBN sampai April 2020
mencapai 19.099 pelanggan. Sampai bulan April, progres jargas sudah dibangun di
9 Kota/ Kabupaten yaitu Aceh Utara, Dumai, Kabupaten Banggai, Pasuruan,
Probolinggo, Cirebon, Karawang, Kota Bekasi, dan Kota Mojokerto.
“Progress pembangunan jargas APBN bulan April dalam
situasi darurat COVID-19 telah mencapai sekitar 39 persen. Tahun 2020
Kementerian ESDM menugaskan PGN menyelesaikan pembangunan 266 ribu jargas rumah
tangga,” ujar Rachmat lewat relis yang dikirim, Rabu (06/05/2020).
Mengingat proyek ini di dilaksanakan ditengah pandemik
darurat COVID-19, pelaksanaan pembangunan jargas baik ditempat umum maupun di
rumah pelanggan mengikuti standard protokol kesehatan penanganan COVID-19 yang
sudah ditetapkan.
“Perkembangan proyek
pembangunan Jargas yang dikerjakan PGN saat ini masih berjalan sesuai target.
Meskipun terdapat beberapa kendala sebagai dampak COVID-19 antara lain
tersendatnya mobilisasi pekerja proyek, material proyek, kesulitan dalam
perolehan spareparts peralatan gas karena berasal dari negara terdampak
COVID-19, serta terdapat kenaikan kurs US Dollar yang cukup signifikan,” ungkap
Rachmat.
Namun demikian,
mempertimbangkan urgensi proyek-proyek tersebut, PGN tetap berkomitmen
melaksanakan proyek-proyek tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
agar pengembangan infrastruktur gas bumi dan langkah pemenuhan kebutuhan gas
bumi masyarakat tidak mengalami keterlambatan.
Rachmat menambahkan PGN melakukan koordinasi dengan BNPB, Ditjen Migas dan Pertamina Group untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan operasional selama masa tanggap darurat COVID-19 untuk distribusi material proyek. Selain itu, juga melakukan koordinasi dengan internal PGN maupun Pertamina Group terkait dengan penggunaan material stock pada proyek APBN.
Rachmat menambahkan PGN melakukan koordinasi dengan BNPB, Ditjen Migas dan Pertamina Group untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan operasional selama masa tanggap darurat COVID-19 untuk distribusi material proyek. Selain itu, juga melakukan koordinasi dengan internal PGN maupun Pertamina Group terkait dengan penggunaan material stock pada proyek APBN.
“Program Jargas pemerintah
menjadi concern PGN, karena program ini merupakan penugasan pemerintah sebagai
salah satu proyek strategis nasional dalam rangka bauran energi nasional.
Melalui Jargas, masyarakat dapat menikmati manfaat gas bumi secara langsung,
sehingga masyarakat mendapatkan nilai lebih untuk produktivitas sehari-hari.
Kami tetap mengupayakan proyek strategis tetap mencapai target pada akhir
2020,” ungkap Rachmat.
Selain itu untuk mengurangi resiko penyebaran Covid – 19,
PGN mengeluarkan kebijakan pencatatan pamakaian gas selama status darurat
pandemi COVID-19 untuk Pelanggan Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil, serta
pembayaran tagihan gas melalui berbagai channel pembayaran online seperti
Gopay, Tokopedia, LinkAja, dan Klik Indomaret sehingga pelanggan tidak perlu
keluar rumah.
PGN saat ini telah mengelola
lebih dari 390 ribu sambungan rumah tangga Jargas yang tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia dengan panjang pipa lebih dari 3.800 KM. Dalam mencapai
Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yaitu sebesar 4,7 juta SR sampai dengan
tahun 2025, PGN dan Kementerian ESDM telah menyusun beberapa program Jargas,
tidak hanya didanai melalui APBN akan tetapi juga dana internal PGN dan KPBU.
Adapun tahun 2020 akan dilakukan pengembangan jaringan dengan APBN sebanyak
sekitar 266 Ribu Sambungan di 49 kabupaten/ kota dan jargas mandiri dana PGN
sebanyak 500 ribu Sambungan pada tahun 2020-2021, pungkasnya. (P4/GC)