Pilarempat.com-Jakarta
: Redaktur
Mimbar Umum Online, Ir Zulfikar Tanjung terpilih masuk dalam struktur Serikat
Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat setelah melalui penjaringan dan penyaringan
(fit and proper test) yang cukup
ketat oleh pengurus pusat di Jakarta.
Surat Keputusan Pengurus Pusat SMSI
diserahkan langsung Ketua Umum SMSI Pusat FIrdaus kepada Zulfikar Tanjung di
Kantor SMSI Pusat di Jalan Veteran II Jakarta Pusat, Rabu 11 Maret 2020
disaksikan sejumlah unsur petinggi SMSI lainnya.
Zulfikar Tanjung yang saat ini menjabat Ketua SMSI Provinsi Sumut dalam
struktur pusat di Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) periode 2020 –
2024 bersama 18 pimpinan media siber lainnya di Indonesia.
Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus menyerahkan SK Pengurus Pusat No
001/KPTS/SMSI-PUSAT/2020 tersebut kepada Zulfikar Tanjung yang didampingi Wakil
Ketua SMSI Sumut Dts H Agus Saparudin Lubis dan Sekretaris Erris Julietta
Napitupulu.
Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Firdaus mengemukakan
keberadaan Litbang sangat strategis dalam menyahuti perkembangan media siber
yang ada di seluruh dunia sehingga bisa terus berkembang.
“Jadi Litbang SMSI ini bukan hanya sekadar wadah bergabungnya media-media
siber saja, atau hanya digunakan untuk membantu memverifikasi sebuah media
siber layak atau tidak menjadi anggota SMSI, tapi lebih dari itu,” ujarnya.
Firdaus menyadari bahwa perkembangan ICT saat ini luar biasa cepatnya.
Berkaitan dengan hal tersebut dia berharap agar Litbang SMSI juga dapat
memikirkan kelangsungan hidup media siber yang menjadi anggota SMSI misalnya
bagaimana menaikkan pageview, menaikkan rangking juga memikirkan bagaimana
mendapatkan pemasukan dan hal-hal yang berkaitan dengan itu.
Terpenting menurut Firdaus adalah Litbang harus bisa memberi masukan agar
SMSI mengarahkan anggotanya dalam hal ini para pengusaha media siber agar
mereka menanamkan kepada wartawannya dalam menjalankan tugasnya dan menulis
berita berpedoman pada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
“Para pemilik media siber yang menjadi anggota SMSI agar memberikan arahan
pada wartawannya untuk menulis berita nyata dari sumber yang dapat dipercaya,
berita berita yang membangun dan membawa kedamaian dan ketentraman di negeri
ini .Jadi hindari menulis berita hoax maupun berita yang menghasut,” pintanya.
Kata Firdaua bahwa pelaku bisnis media online harus berani membuka mata
dan telinga. Selain itu, juga harus mengakui bahwa media online saat ini lebih
banyak dilihat, dibaca dan diminati oleh generasi sekarang yang merupakan
generasi millennial di era digital maupun generasi Neo Millennial.
Dengan adanya teknologi yang ada saat ini, serta kemudahan-kemudahan yang
disediakan maka menurutnya kita sangat bisa mengakses segala bentuk informasi
tanpa terkendala ruang dan waktu. (P4/relis)