Pengamat Ekonomi: Pelemahan Rupiah Indikator Ekonomi Makro Buruk

/

/ Rabu, 18 Maret 2020 / 08.25 WIB

foto ilustrasi (P4/liputan6.com)


PILAREMPAT.com-MEDAN : Pelemahan rupiah sangat signifikan, hingga Rp15.170 per dolar Amerika Serikat menjadi salah satu indikator ekonomi makro buruk sekarang ini,termasuk di tanah air.
Bahkan sejauh ini, pasar masih terus di bawah tekanan. Kebijakan pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS The Fed ternyata belum berhasil meredam gejolak harga.
Pengamat ekonomi, Gunawan Benyamin,SE,MSi menganalisis, tekanan yang membesar tersebut menunjukan pelaku pasar lebih memilih untuk keluar ketimbang menerima resiko besar karena tidak bisa diprediksikan perkembangan ke depan.
Meski sekalipun menguat, namun angka penguatannya cenderung mengalami penurunan. Seiring dengan pelemahan IHSG, mata uang rupiah sore ini melemah di level Rp 15.170 per dolar AS.
“Pelaku pasar sejauh ini menilai membaiknya indeks futures di AS tidak memberikan garansi kemungkinan membaiknya pasar saham di AS saat dibuka nantinya,” katanya kepada media ini, di Medan, Rabu (17/3/2020).
Sementara kinerja IHSG setelah dibuka kembali ternyata tetap melanjutkan tren pelemahannya meski ditutup 4,98 di.level 4.456,74. Bayangkan fluktuasi IHSG hari ini terbilang sangat tajam. Meski tetap dalam teritori negatif.
Membaiknya indeks futures di sejumlah bursa AS ternyata tidak menjadi katalis penguatan pada IHSG. Sebelumya pada sesi.perdagangan kedua sekitar pukul 15.02 WIB, IHSG sempat dihentikan sementara karena melemah lebih dari 5 %.
“Ini merupakan penghentian sementara kedua kalinya di bulan ini,” sebut Benyamin. (P4/sya)


Komentar Anda

Berita Terkini