Mulia Syahputra Minta Pemko Medan Peduli Warga Binaan di Rutan Labuhan Deli

/

/ Selasa, 03 Maret 2020 / 09.14 WIB




Pilarempat.com-Medan :  Komisi I DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution minta Pemerintah Kota Medan hingga pusat supaya hadir dan peduli terkait kondisi di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Labuhan Deli yang saat ini over kapasitas. Hal itu sangat penting guna mengantisipasi yang tidak diinginkan.
“Pemerintah harus hadir untuk memberikan hak hak para tahanan lebih manusiawi. Kami (red-Komisi I DPRD Medan) siap memfasilitasi untuk kepentingan umum,” ujar Mulia Syahputra Nasution (foto) kepada wartawan, Rabu (20/2/2020) menyikapi kondisi Rutan dimaksud.
Sebagaimana diketahui, Senin lalu, Mulia Syahputra bersama anggota DPRD Medan yang bergabung di Komisi I membidangi hukum meninjau Rutan tersebut.
Selanjutnya Mulia sangat mengapresiasi kegiatan pihak Rutan yang melakukan kegiatan positif berupa melakukan cocok tanam, kerajinan, ketrampilan pangkas, bengkel, doorsmer dan lainnya terhadap warga binaan.
Apalagi kata Mulia dengan melakukan pengembangan pembinaan mental dan fsikologis narapidana. “Tindakan mereka (narapidana) bukan semata penyakit masyarakat tetapi karena persoalan ekonomi yang harus dibina dan diberi kesempatan untuk berubah berbuat lebih baik kemudian hari,” ujar politisi muda asal Partai Gerindra itu.
Sebagaimana diketahui, jumlah warga binaan Rutan Kelas I Labuhan Deli yang saat ini over kapasitas mencapai 1.728 orang melewati batas normal 368 orang. Tentu dengan jumlah petugas Rutan yang hanya 204 orang memiliki keterbatasan.
Kepala Rutan Klas I Labuhan Deli Nimrot Sihotang mengaku berinovasi bagaimana melakukan revolusi kemasyarakatan di Rutan. Selain menjadikan Rutan sebagai tempat pelayanan, pembinaan dan bimbingan bagi tahanan, menurutnya saatnya memberdayakan warga binaan.
Namun sebut Nimrot, untuk memberdayakan warga binaan itu tentu mendapat banyak tantangan yang membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya Pemko Medan.
Salah satu bentuk pemberdayaan bagi tahan itu, Nimrot Sihotang telah menyiapkan lahan pertanian. “Kita ciptakan petani baru. Lahan kita siapkan 4 hektar untuk tempat bercocok tanam bagi tahanan,” ujar Nimrot.
Terbukti, lahan 4 ha yang bertempat di Desa Manunggal Helvetia Pasar 8 Kab Deli Serdang itu ditanami jagung dan ubi kayu. Saat wartawan menyambangi lahan pertanian tersebut, dijumpai puluhan warga binaan/tahanan Rutan Labuhan Deli giat beraktifitas menanam jagung dan ubi.
“Saat ini lahan masih ada 4 Ha, kita butuh lahan baru untuk memberdayakan mereka (red-tahanan). Bayangkan saja jumlah seribuan tahanan kita jika diberdayakan bercocok tanam dan usaha lainnya akan mampu nenambah potensi baru. Memang pada prinsifnya kita melakukan pembinaan,” tutur Nimrot.
Dijelaskan, para tahanan dipekerjakan dengan jaminan keluarga. Sedangkan lahan merupakan milik Koperasi yang sifatnya kerjasama. “Kita sudah panen perdana, hasil bersihnya Rp 4 Jt dikelola Koperasi. Semua ada aturan dan ketentuan berapa disetor ke kas negara dan berapa yang dapat dinikmati warga binaan. Semuanya ada payung hukum yang mengatur, hasilnya dibagi kepada pekerja warga tahanan dan ke kas negara,” terang Nimrot.
Sebagaimana diketahui, selain bertani, Rutan Klas I Labuhan Deli juga memberdayakan warga binaan sebagai pengrajin berbagai jenis sapu, pangkas, bengkel, doorsmer dan lainnya.
Pada kesempatan itu Nimrot mengatakan, saat ini pihaknya butuh lahan dan dukungan Pemko Medan melalui Dinas terkait seperti Dinas Koperasi, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Perindustrian.
“Kita siap mengelola lahan tidur yang ada di kota Medan,. Tujuannya pembinaan tahanan dan masa depan mereka jika nantinya sudah bebas, ” harap Nimrot. (P4/sya).

Komentar Anda

Berita Terkini