PILAREMPAT.COM, TANJUNGBALAI | Bertempat di halaman Balai Kota Tanjungbalai, Wali Kota
Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH memimpin upacara Peringatan Hari Ibu ke-91
Tahun 2019 Kota Tanjungbalai, Senin, (23/12/2019).
Upacara dihadiri Wakil Walikota Tanjungbalai
Drs.Ismail Marpaung, Sekdakot Tanjungbalai Yusmada, Forkopimdai Dandim 0208/AS
Letkol Inf Sri Marantika Beruh SE, Danlanal Tba Letkol Laut (P) Dafris,
Kapolres Kota Tanjungbalai AKBP Putu yudha Prawira SIK. MH, Ketua Pengadilan
Negeri Kota Tanjungbalai Salomo Ginting SH, Pengadilan Agama Edi Harponi S.Ag,
Para Asisten / Staf Ahli, Kepala OPD, Para Ibu-Ibu Ketua Persit, TP-PKK
Tanjungbalai, Jala Senastri, Bhayangkari dan Dharma Wanita dan ASN dilingkungan
Pemkot Tanjungbalai
Dalam amanahnya membacakan Sambutan Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI), I
Gusti Ayu Bintang Darmawati mengingatkan bahwa hakekat Peringatan Hari Ibu
(PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama
generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan
bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan
perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang
bersejarah ini, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari
nasional, sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan
diperingati setiap tahunnya, baik di dalam maupun luar negeri", ungkap
Menteri PPPA RI dalam amanatnya yang disampaikan walikota.
"Perempuan Berdaya, Indonesia Maju"
demikian tema Peringatan Hari Ibu Ke-91 Tahun 2019. Hari Ibu dimaknai sebagai
hari kebangkitan perempuan Indonesia dan merupakan persatuan dan kesatuan kaum
perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa."
"Perjuangan perempuan agar bebas dari segala bentuk
tindak kekerasan, diwujudkan dalam bentuk kesetaraan dan keadilan dalam segenap
aspek kehidupan. Hal ini perlu diupayakan setiap waktu. Kelanjutan perjuangan
persatuan kaum perempuan Indonesia selalu diperingati pada setiap tanggal 22
Desember sebagai Hari Ibu," ungkap walikota.
Agar kaum perempuan mendapat pengakuan atas
eksistensinya dalam berbagai sektor pembangunan,Hal ini sejalan dengan arahan
Presiden Republik Indonesia dimana di dalam pembangunan pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak menekankan 5 isu prioritas yaitu: (1) Peningkatan
pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, (2) Peningkatan peran keluarga
dalam pendidikan anak. (3) penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak. (4)
Penurunan pekerja anak dan (5) Pencegahan perkawinan anak..
"Mengatasi kondisi tersebut memerlukan berbagai
strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder sangat
diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye atau gerakan yang
mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. Sekali lagi
Mari kita Sukseskan Peringatan Ibu, agar Bangsa Indonesia kedepannya lebih baik
dan Maju," pungkas Syahrial.
Acara dilanjutkan dengan Upacara dan Jiarah ke Taman
Makam Pahlawan Kota Tanjungbalai. (P4/Rimanto)