Pilarempat.com, Medan | Pelaksana
tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir, H. Akhyar Nasution, M.Si mengajak seluruh
keluarga besar SMA Negeri 3 Medan untuk dapat menciptakan budaya dan karakter
bersih baik dilingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. Membentuk karakter
bersih ini tidak perlu menambah mata pelajaran tidak perlu menambah anggaran,
hanya perlu menambah perhatian dan kesabaran membiasakan anak-anak untuk peduli
kebersihan.
Demikian diungkapkan Plt. Wali Kota
Medan saat membuka kegiatan Bazar Peringatan Hari Guru ke 74 yang dipusatkan di
Sekolah SMA Negeri 3 Medan Jl. Budi Kemuliaan, Medan Barat. Sabtu (23/11) pagi.
Kegiatan yang mengangkat tema Medan Bersih ini sangat diapresiasi Plt. Wali
Kota Medan karena mendukung gerakan Medan Bersih yang sedang digalakkan Pemko
Medan.
"Saya bahagia dan
berterima kasih karena panitia karena telah memilih tema acara yang mendukung
Pemko Medan dalam upaya membersihkan Kota Medan. Saya titipkan program Medan
Bersih ini kepada SMA Negeri 3 Medan dengan menciptakan sekolah yang berkarakter
bersih," kata Akhyar.
Sekolah berkarakter bersih itu,
sambung Akhyar yang juga merupakan Alumni angkatan 86 SMA Negeri 3 Medan ini,
bukan sekolah yang membayar orang untuk membersihkan sekolah saja, namun
mendidik anak-anak murid agar mencintai kebersihan. Artinya semua warga sekolah
memiliki tanggungjawab dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
"Anak-anak harus kita dididik
agar memiliki karakter bersih sejak dini. Jika generasi muda kita memiliki
karakter bersih ini niscaya dimanapun ia berada akan tetap menjaga kebersihan.
Kebersihan sendiri merupakan bagian dari ajaran agama. Sebelum melakukan ibadah
tentu kita dianjurkan untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Karena itulah
sudah sewajarnya kita selalu manusia, umat beragama, serta warga Kota menjaga
kebersihan diri dan lingkungan," ungkap Plt. Wali Kota Medan dihadapan
Kepala Sekolah, para Guru Purna Bhakti serta alumni dan siswa/siswi SMA NEGERI
3 MEDAN.
Selain itu, dihadapan yang hadir
diantaranya Kepala Sekolah SMA Negeri 3, Para Alumni termasuk Kasat Pol PP
Sofyan, Kabid Informasi Publik, Syaiful Amri, dan Lurah Tanjung Mulia Hilir,
Hendra yang merupakan ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hari Guru, Akhyar juga
mengatakan menciptakan budaya bersih tidak hanya dengan membuang sampah pada
tempatnya dan bergotong-royong mengangkut sampah saja. Masyarakat yang memiliki
karakter bersih sudah harus mampu memilah sampah bahkan mengurangi sampah
pribadi. Paradigma bersih yang Pemko Medan bangun saat ini adalah hidup bersih
melalui pengurangan sampah dimulai dari diri sendiri.
"Menurut kajian yang saya baca,
bahwa sampah Kota Medan sebesar 2100 ton per hari nya, jika diturunkan maka per
individu warga menghasilkan sebanyak 0,7 kg sampah per harinya. Artinya jika
setiap orang mampu mengurangi sampah pribadi tentu sampah secara global dapat
dikurangi. Paradigma itu yang harus kita pahami dan lakukan segera,"
paparnya.
Karena itu, Plt. Wali Kota
yang sebelumnya menyerahkan bingkisan secara simbolis kepada beberapa orang
Guru Purna Bhakti berupa keranjang belanja dan kemasan air isi ulang (tumbler)
ini mengharapkan para Ibu rumah tangga dapat menggunakan keranjang belanja
ketika berbelanja di pasar untuk mengurangi sampah plastik.
"Dari 2100 ton per hari sampah
itu, sampah plastik dan styrofoam merupakan penyumbang terbesar. Karenanya
Pemko Medan sedang menggalakkan pemakaian air kemasan isi ulang atau penggunaan
tumbler untuk miniman sehari-hari. Untuk itu, saya juga mengajak seluruh
alumni, para guru dan siswa SMA Negeri 3 Medan untuk menggunakan tumbler dan
mengurangi penggunaan air kemasan sekali pakai dan wadah styrofoam,"
ajaknya.
Dalam kesempatan ini, Plt. Wali Kota
juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Guru, baik yang
masih aktif maupun yang telah purna bakti. Plt. Wali Kota meminta seluruh
alumni untuk berdiri sejenak untuk menghormati para guru. Karena menurut Plt.
Wali Kota Medan, karena atas didikan guru maka Ia dapat menjadi seperti
sekarang ini.
"Kita harus menghormati guru,
karena jasa-jasa beliau kita dapat menjadi apapun yang kita inginkan. Alumni
SMA Negeri 3 Medan Ini banyak yang telah berhasil menurut bidangnya
masing-masing. Tentunya kita jangan pernah lupa terhadap guru yang telah
bersusah payah mendidik kita agar menjadi insan yang cerdas dan berkarakter.
Karenanya di momentum hari guru ini mari sejenak kita berdiri dan memberi
penghormatan terhadap guru kita," pungkasnya.
Acara ini menghadirkan alumni
lintas angkatan ini diawali dengan jalan santai bersama para alumni dan
peresmian bazar yang ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Plt. Wali
Kota Medan. Selain itu acara yang digelar dari tanggal 21 sampai 25 November
ini diisi dengan berbagai kegiatan dan puncaknya akan digelar Upacara
Peringatan Hari Guru Nasional yang juga akan dihadiri Alumni SMA Negeri 3.(P4/sya)