PILAREMPAT.com, MEDAN
| Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara, Musa Rajeksyah menyambut baik gagasan
Kadin Indonesia yang melahirkan program audisi dengan pengusaha di berbagai
kabupaten/kota.
“Program audisi dan pengembangan pengusaha
daerah sangat penting karena potensi daerah kita luar biasa seperti hasil bumi
dan lainnya;” kata Wagub mewakili Gubernur Sumut, Edi Rahmayadi saat memberi
sambutan pada HUT ke 51 Kadin Indonesia di Four Points Hotel, Medan, Jumat (20/9/2019).
Dalam
kegiatan silaturahmi dan syukuran yang dihadiri para Konsul negara-negara
sahabat, pejabat pemerintahan sipil/militer dan pengusaha itu, wagubsu
menyebutkan banyak pelaku usaha yang mengalami kendala mengembangkan usahanya karena
masih kekurangan modal.
Justeru
itu Pemprovsu mendorong Bank Sumut untuk terus membina UMKM. Soalnya banyak
pelaku usaha yang terlilit utang. Karenanya harus mendapat perhatian bersama
agar mereka bisa bangkit kembali.
“Kami
atas nama pemerintah daerah mengapresiasi program audisi pengusaha yang
dicanangkan Kadin.Seperti dikatakan Ketua Umum Kadin Sumut, bangda Khairul
Mahalli tadi satu kabupaten/kota satu produk,” ujar Musa Rajeksyah seraya
meminta Kadin untuk memperhatikan juga bagaimana mendesain kemasan produk yang
bagus sehingga memiliki daya saing tinggi dengan produk di daerah lainnya.
Ketua
Umum DPP Kadin, H Eddy Ganefo menilai program audisi bagi seluruh pengusaha
dapat memberi dampak bagi kemajuan Indonesia pada umumnya dan di daerah khususnya.Bagi
mereka yang lulus menjadi binaan Kadin.
“Audisi
kali ini digelar di Medan karena itu kami mengajak pelaku usaha di daerah ini
untuk beramai-ramai mengikuti audisi ini. Siapa yang juara akan kami bina
menjadi pengusaha yang profesional,” katanya pada acara yang dihadiri Wakil
Ketua Umum Kadin Bidang OJK, Johnny Waas, SE,MHCI.
Eddy
menyatakan salah satu tugas pokok Kadin adalah membina UMKM. Selama ini Kadin
salah kaprah karena membina konglomerat, bukan pengusaha kecil.”Kita harus
mengisi pembangunan Indonesia termasuk daerah dengan memajukan UMKM,” ucap Eddy
yang disambut tepuk tangan pengurus DPD/DPC Himpunan Pengusaha Online (HIPO).
Dia
mengingatkan tugas Kadin jangan merepotkan pemerintah.Kerja ini dengan
investasi, bukan mengejar proyek-proyek pemerintah. Tapi bagaimana membina
serius pelaku usaha yang masih kecil.Bukan yang besar-besar. Kadin harus dewasa
dan jangan merugikan negara seperti halnya korupsi.
“Kita
bina masyarakat bagaimana seharusnya untuk menjadi pebisnis tulen.Karena negeri
ini masih banyak menyimpan potensi.Contoh kecil, limbah sabut kelapa seperti di
Riau cukup banyak terbuang begitu saja.Padahal memiliki nilai ekonomi,” sebut
Eddy seraya menambahkan Indonesia merupakan pemilik pohon kelapa terluas di
dunia. Sedangkan harga buah kelapa di pasaran sangat murah.
Ketua
Umum Kadin Sumut,Drs Khairul Mahalli sebelumnya menilai tuan rumah peringatan
HUT ke 51 Kadin di Medan merupakan berkah dari Allah untuk pengusaha. Hal ini
juga momentum untuk terus berkiprah membina para pelaku usaha di daerah ini.
“Konsep Kadin Sumut, satu jenis produk satu kabupaten/kota.
Seperti baru baru ini, produk madrasah di Sumut telah menembus pasar Malaysia
dan Brunai Darussalam. Jika ada produk ada pasarnya.Kadin siap memasarkan
produk tersebut.Yang penting bagaimana kita bisa mencerdaskan dan bemberdayakan
UMKM dalam era digitalisasi ini,” papar dia.
Mahalli menambahkan, setengah abad lebih usia Kadin terus
melangkah memajukan ekonomi bangsa.
”Ke depan kami siap menghadapi berbagai
tantangan global demi membangun UMKM,” janjinya pada acara yang diawali
pembacaan doa oleh Kakanwili Kementerian Agama Sumut, H Iwan Zulhami.Turut
memberi sambutan MewakiliDewan Penasehat/Pertimbangan Kadin Sumut, H Sakhyan
Asmara. [P4/isya]