Pilarempat.com,Medan | Menyikapi
kerap terjadinya konflik dan perselisihan antar Organisasi Kepemudaan (OKP)
maupun Organisasi Kemasyarakat (Ormas) di Sumut, Polda Sumatera Utara menggelar
Focus Group Discussion (FGD) bersama sejumlah OKP/Ormas di antaranya Komite
Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Pancasila (PP), Ikatan Pemuda Karya
(IPK) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPl) di Aula Tri Brata Polda
Sumut, Senin (23/9).
FGD yang mengusung Tema
"Menyelesaikan Konflik Antara OKP/Ormas Guna Mendukung Sumut
Kondusif" tersebut dibuka Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto. Selain
Kapolda, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Wakil Wali Kota
Ir H Akhyar Nasution MSi, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim
02/01 BS Kolonel Inf Roy Hansen Sinaga, perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, Kejaksaan Tinggi Sumut
(Kajatisu), para akademisi dan sejumlah tokoh agama hadir dalam kesempatan
tersebut.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus
Andrianto mengungkapkan tujuan FGD digelar untuk menggali kontribusi guna
mencari solusi terhadap konflik yang terjadi antar OKP di wilayah Sumut
termasuk Kota Medan. Langkah ini, bilang Kapolda sebagai upaya memberi
pemahaman bagi OKP/Ormas agar menjaga kekondusifan, kemananan dan kenyamanan
sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
"Di sini, kita berkumpul
bersama untuk menyamakan persepsi dan pemahaman serta menanamkan dalam diri
bahwa rasa aman, nyaman dan persatuan adalah hal yang sangat dibutuhkan.
Mewujudkan itu semua adalah tanggungjawab kita. Jadi hal ini perlu kita sadari
bersama" kata Kapolda.
Kapolda menegaskan agar OKP/Ormas
jangan memanfaatkan wewenang dan kuasa yang dimiliki. Justru sebaliknya,
Kapolda berharap kapasitas yang dimiliki hendaknya digunakan untuk memberikan
kontribusi terbaik bagi Sumut khsususnya Kota Medan. Hal tersebut dapat
diwujudkan lewat sinergitas dan soliditas bersama perangkat daerah melalui
program-program yang konstruktif.
"Alangkah baiknya jika
kekuasaan yang dimiliki tidak disalahgunakan. Banyak hal baik yang bisa kita
lakukan bersama dengan sejumlah stakeholder terkait. Apalagi Sumut menjadi
wajah Indonesia karena keberagaman suku, budaya dan agamanya. Jangan sampai
kita mencoreng keindahan dan kekayaan yang kita miliki hanya karena kepentingan
segelintir orang yang berakibat pada meruginya banyak orang," tegasnya.
Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution
MSi mengapresiasi FGD yang digelar Polda Sumut melalui Direktorat Pembinaan
Masyarakat (Binmas) tersebut. Diharapkan Wakil Wali Kota, FGD ini dapat
membuka pemikiran serta pemahaman OKP/Ormas agar menjalankan perannya sebagai
wadah pembinaan bagi pemuda untuk melakukan hal-hal baik.
"Keberadaan OKP/Ormas kami
harapkan dapat memberi sumbangsih positif khususnya untuk Kota Medan. Melalui
ini kami harap OKP/Ormas dapat menahan diri dan kelompok untuk tidak terlibat
konflik dengan OKP lainnya. Sebaliknya, hubungan baik antar OKP kiranya dapat
dibangun dan terjalin guna memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,"
pesannya.
Apalagi jika kekondusifan Kota Medan dapat terjaga,
Wakil Wali Kota optimis kondisi tersebut dapat berimplikasi pada menarik dan
meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Medan karena terjaminnya rasa aman dan
nyaman yang didapatkan selama berada di ibukota Provinsi Sumut.
"Jika stabilitas dan
kondusifitas tetap terjaga, niscaya semakin banyak orang yang ingin datang ke
Kota Medan. Tentu hal ini akan berdampak baik bagi majunya Kota Medan khususnya
di sektor pariwisata. Untuk itu, kami mengajak kita semua untuk senantiasa
menjaga dan merawat kerukunan yang selama ini terjalin. Hindari rasa benci dan
permusuhan. Jangan rusak kebersamaan dengan konflik yang tidak
berkesudahan," ajaknya. (P4/sya)