Pilarempat.com, Medan | Ketua Umum
Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Pusat, Ibu Eri Imam Apriyanto bersama Nawal
Lubis Edy Rahmayadi, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara, Deicy
Dolly Pulungan, Ketua Umum IKBI PTPN III, Endah Kuswiyoto, Ketua Gerakan
Indonesia Bersih, meresmikan Bank Sampah Nusa-3 Hijau, 20 Agustus 2019 di
komplek perkantoran PTPN III (Persero) Jalan Sei Batanghari No. 2 Medan.
Bank Sampah Nusa-3 Hijau
terbentuk merupakan hasil kerja sama antara PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero) dan Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero).
Peresmian bank sampah tersebut
dihadiri seluruh SEVP PTPN III (Persero) di antaranya Suhendri, Ahmad Gusmar
Harahap dan Adi Fitria beserta seluruh pengurus IKBI PTPN II, III, dan IV, para
Direksi PTPN II, PTPN IV, Sekretaris IIP BUMN Pusat, Ketua IIP BUMN Sumatera
Utara, Ketua IIP BUMN Aceh, Camat Medan Sunggal, para pengurus Karang Taruna
tingkat Provinsi Sumatera Utara, Kotamadya Medan dan dari Kecamatan Medan
Sunggal.
Deicy Dolly Pulungan dalam kesempatan
itu menyampaikan tentang tujuan pendirian Bank Sampah Nusa-3 Hijau sebagai
bentuk kepedulian dan dukungan PTPN III (Persero) dan IKBI PTPN III (Persero)
pada program yang dicanangkan pemerintah yakni Gerakan Indonesia Bersih Sampah
2025. Tentu saja tujuan lainnya adalah untuk mewujudkan dan memberdayakan
ekonomi kerakyatan bagi masyarakat di sekitar perusahaan.
Pendirian Bank Sampah Nusa-3
Hijau diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya
pengetahuan untuk melakukan pemilahan sampah, sehingga memberikan nilai
ekonomis yang dapat menambah penghasilan bagi masyarakat, katanya.
Bank Sampah Nusa-3 Hijau dalam
operasionalnya menggandeng pemuda-pemudi dari organisasi Karang Taruna yang
nantinya diharapkan memberikan pengalaman baru bagi mereka dan membuka lapangan
kerja.
Suhendri, SEVP Koordinator
PTPN III (Persero) menjelaskan hadirnya Bank Sampah Nusa-3 Hijau di lingkungan
kantor Direksi PTPN III (Persero) merupakan perwujudan sinergi lima elemen
pokok kegiatan, yakni PTPN III sebagai pemilik lokasi bank sampah, pemilik
program Corporate Social Responsiility (CSR) dan produsen produk-produk
kebutuhan pokok Walini, IKBI sebagai inisiator, pengawas kegiatan dan
penggerak, dan Karang Taruna sebagai operator dan pelaksana serta masyarakat
yang diharapkan menjadi nasabah loyal sehingga bisa merasakan manfaat langsung
dari keberadaan bank sampah, serta industri pengolahan daur ulang yang dapat
memperoleh bahan baku produk- produk yang bernilai ekonomis tinggi.
Peran serta PTPN III sebagai
BUMN benar-benar memenuhi ekpektasi pemegang saham yakni Kementerian BUMN dan
seluruh Direksi PTPN III Holding Perkebunan Nusantara bahwa PTPN III (Persero)
sebagai BUMN hadir secara nyata dan berperan di tengah masyarakat dan turut
serta dalam pembangunan bangsa, sebagaimana bunyi slogan BUMN Hadir untuk
Negeri, kata Suhendri dengan semangat.
Selanjutnya saat peresmian
Bank Sampah Nusa-3 Hijau juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait
bahaya sampah plastik yang disampaikan oleh Armawati Chaniago, pegiat komunitas
sampah tingkat nasional dan tokoh lingkungan di Sumatera Utara yang sekaligus
sebagai Direktur Rumah Kompos dan Direktur Bank Sampah induk Sicanang, Medan. [P.4/relis/sya].