Medan,Pilarempat.com | Rakyat Sumatera Utara harus bangga karena Danau Toba dijadikan daerah
destinasi (tujuan) wisata oleh pemerintah. Dan Sumatera Utara yang dikenal
dengan keindahan alamnya, mesti bisa memberikan nilai tambah sehingga nantinya
semakin dikenal di dunia.
Penegasan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat
berkunjung ke kawasan wisata Danau Toba, belum lama ini. Katanya, Sumatera
Utara dengan keindahan alamnya, harus menjadi destinasi wisata.
Kunjungan presiden juga untuk meninjau pembangunan
infrastruktur kawasan wisata di Sumut, khususnya Danau Toba. Sebab,
infrastruktur merupakan modal penting dalam pengembangan daerah wisata.
"Ini menjadi suatu kebanggaan bagi rakyat Sumut
karena dijadikan destinasi wisata alam oleh pemerintah. Namun dalam
pengembangan objeck wisata ini, tentulah tidak semudah dan secepat yang
dibayangkan", ujar DR. Putra Kaban, SH, MH seorang pemerhati kebijakan
pemerintah kepada wartawan, Senin (5/8/2019) menanggapi harapan besar presiden
terhadap daerah wisata di Sumut.
Menurutnya, langkah awal yang harus dilakukan adalah,
pemerintah kabupaten/kota yang ada dikawasan Danau Toba, termasuk Pempropsu, harus
belajar dari masa lalu. Dimana pada masa lalu diera sekitar tahun 1980-an hingga 1990 an,
Danau Toba begitu ngetop dan terkenal, baik dari segi kebersihan, keindahan dan
lainnya.
“Namun sekarang ini, kondisi Danau Toba sangat
memprihatinkan, seperti kawasan wisata yang tidak terawat. Bahkan airnya
pun sudah tercemar limbah,” kata Putra Kaban.
DR. Putra Kaban, SH, MH |
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah daerah harus cepat dan
tanggap mengatasi persoalan ini. Tidak hanya masalah kelestarian lingkungan,
tapi juga kesiapan mental masyarakatnya dalam menyambut kehadiran wisatawan.
"Sapta Pesona (pelayanan) ini juga harus
ditingkatkan sebaik-baiknya. Dengan demikian, akan bersinergi dengan perbaikan
infrastruktur dan kelestarian lingkungan", papar Kaban, eksekutif muda
yang juga dikenal sebagai pengusaha taman wisata alam ini.
Disamping itu, tambahnya, modal yang besar sangat
dibutuhkan untuk mewujudkan destinasi wisata alam tersebut. Namun pemerintah
juga tidak mungkin menanggung semuanya.
Untuk itu, kehadiran investor sangat dibutuhkan. Sebab,
campur tangan investor akan lebih mempercepat perkembangan wisata alam
sebagaimana diharapkan Presiden Jokowi.
Dalam hal ini, advokad senior yang berkantor di Jakarta
Pusat tersebut menghimbau kepada pemerintah daerah dan instansi terkait, dapat
mengundang investor sebanyak-banyaknya. Paling utama harus dilakukan adalah,
mempermudah pengurusan perizinan bagi investor dan juga memberikan rasa aman
dan menjaminnya.
“Bila ini sudah dilakukan, maka pasti investor akan
beramai-ramai datang berinvestasi mewujudkan destinasi Danau Toba,” pungkasnya. [P4/rel/sya]